Advertisement
Serikat Buruh DIY Berharap PPKM Tak Diperpanjang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) DIY menyorot kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan meminta agar PPKM tak diperpanjang lagi. Alasannya kebijakan tersebut berdampak pada sejumlah sektor inti yang dampaknya pada rakyat kecil terutama buruh.
Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia DIY Dani Eko Wiyono menyatakan sejumlah kebijakan terkait penanganan Covid-19 yang justru berdampak pada buruh adalah pemberlakuan PPKM Darurat hingga Level 4 yang terus menerus diperpanjang. Secara umum masyarakat kehilangan kedaulatan atas akses sumber ekonomi yang sebenarnya turut menopang perekonomian negara lewat konsumsi rumah tangga.
Advertisement
BACA JUGA : Sejumlah Pekerja Kehilangan Mata Pencaharian selama PPKM
“Akibat dari kebijakan ini juga berbagai sektor terdampak karena mobilitas harus dibatasi. Banyak usaha yang tutup, dampaknya pasti ke buruh, mereka ada yang berkurang penghasilannya dan banyak juga yang kehilangan pekerjaan,” terang dia dalam rilisnya, Jumat (20/8/2021).
Sebagaimana diketahui pemerintah kembali memperpanjang PPKM Level 4 pada 16 Agustus 2021 hingga 23 Agustus 2021. Para buruh mendesak agar PPKM tak lagi diperpanjang. Karena kebijakan ini juga berdampak pada tiga sektor inti yang ditutup aksesnya mulai dari pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan.
"Maka kami menyatakan menolak perpanjangan PPKM. Kami juga berharap agar pemerintah daerah dalam menerbitkan kebijakan lebih menyesuaikan dengan kondisi," ujarnya.
BACA JUGA : Kemenaker Tegaskan PHK saat PPKM adalah Jalan Terakhir
Dani menambahkan para buruh terdampak Covid-19 mendapatkan sejumlah bantuan donasi dari masyarakat yang peduli terhadap elemen buruh serta beberapa instansi seperti Disnakertrans DIY, Polda DIY. Bantuan tersebut mulai dari bentuk sembako, vitamin hingga alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ribuan paket tersebut telah disalurkan kepada para buruh yang secara simbolis dilakukan di kantor Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Jaban, Ngaglik, Sleman.
“Harapannya bantuan ini bisa meringankan beban ekonomi para buruh, tentu kami berterima kasih kepada pihak yang peduli,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement
Advertisement