Advertisement

Beda dengan Sinovac-AstraZeneca, Vaksin Moderna Harus Segera Disuntikkan, Mengapa?

Nancy Junita
Kamis, 19 Agustus 2021 - 14:27 WIB
Bhekti Suryani
Beda dengan Sinovac-AstraZeneca, Vaksin Moderna Harus Segera Disuntikkan, Mengapa? 50 Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerima vaksinasi dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin Moderna - Twitter Kemenkes RI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA –Vaksin Covid-19 jenis Moderna kini mulai didistribusikan ke Tanah Air. Masyarakat umum di wilayah DKI Jakarta diperbolehkan menerima suntikan vaksin Covid-19 jenis Moderna mulai Selasan (17/8/2021).

Salah satu syarat untuk bisa mendapat vaksin Moderna adalah orang yang tidak bisa mendapat suntikan vaksin Covid-19 jenis Sinovac dan AstraZeneca. Kedua jenis vaksin ini dipergunakan dalam program vaksinasi Covid-19 nasional dan tidak dikenakan biaya.

Advertisement

Mengutip keterangan Asisten Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Irma Yunita, bahwa dalam kondisi kesehatan tertentu, ada kelompok masyarakat yang tidak bisa disuntik dua vaksin tersebut.

Misalnya, mereka yang menderita alergi berat, termasuk alergi kandungan vaksin Sinovac atau AstraZeneca.

Mengalami kelainan atau kekentalan darah yang tinggi, harus diterapi jangka panjang karena kelainan atau penyakit serta menderita autoimun sistemik seperti lupus atau vaskulitis.

Lalu, vaksin itu juga berbeda dalam hal penyimpanan. Dikutip dari akun Instagram @dkijakarta, Kamis (19/8/2021), Moderna adalah vaksin berplatform mRNA yang dimodifikasi dan dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap Virus Corona SARS-CoV-2.

Vaksin Moderna disimpan di dalam freezer dengan suhu -25 derajat Celsius sampai dengan -15 derajat Celsius.

Di fasilitas pelayanan kesehatan disimpan di vaccine refrigerator dalam suhu 2 hingga 8 derajat Celsius.

Vaksin Moderna diberikan sebanyak dua dosis dengan interval waktu pemberian 28 hari.

Oleh karena penyimpanannya memerlukan suhu yang rendah, maka vaksin ini harus segera disuntikkan.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut, bahwa masa kedaluwarsa vaksin Moderna lebih singkat jika dikeluarkan dari rantai dingin.

BACA JUGA: Pancaroba, Peternak Disarankan Lakukan Vaksinasi pada Unggas

Untuk vaksin Sinovac atau Astrazeneca, misalnya, harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat Celsius yang jika disimpan dalam suhu tersebut, vaksin akan kedaluwarsa sesuai dengan tanggal yang sudah ditetapkan.

Sedangkan vaksin Moderna harus disimpan dalam suhu yang jauh lebih rendah, yaitu -15 sampai -25 derajat Celsius. Masa kedaluwarsa vaksin dapat menjadi lebih cepat jika sudah dikeluarkan dari rantai dingin.

"Contohnya jika masa kedaluwarsa vaksin Moderna bulan November, jika dikeluarkan dari rantai suhu dingin, misalnya menjadi 2-8 derajat Celsius, daya tahannya akan turun menjadi hingga satu bulan saja," katanya.

Artinya harus benar-benar dihitung antara kecepatan jumlah sasaran dan masa kedaluwarsa.

Penyunyian vaksin Moderna di Jakarta telah dimulai sejak 17 Agustus 2021. Warga harus mengantongi surat keterangan dokter bahwa dirinya termasuk kelompok yang tidak bisa menerima vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

Sebelumnya, vaksin Moderna hanya diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes). Penyuntikan Moderna untuk nakes di Jakarta dimulai 30 Juli 2021.

Kementerian Kesehatan telah merestui vaksin Moderna diberikan kepada masyarakat umum, seperti tertera dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.02.06II/2025/2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Puluhan Kilogram Bahan Baku Petasan Disita Polres Bantul

Bantul
| Kamis, 28 Maret 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement