Advertisement
Untuk Pertama Kali, UMB Gelar Konferensi Komunikasi Nasional Secara Daring

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Menjelang Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76, Universitas Mercu Buana Program Magister Ilmu Komunikasi menggelar Konferensi Nasional Komunikasi mengambil tema ‘Membangun Optimisme Komunikasi di Tengah Pandemi Covid-19", sekaligus dua kegiatan yakni Call Of Paper dan Social Volunteering.
Empat karya ilmiah terbaik mendapatkan kesempatan untuk terbit dalam Jurnal Ilmiah berbahasa Inggris dengan akreditasi SINTA 2. Dua diantaranya merupakan karya bidang komunikasi politik yang ditulis oleh karya St Arief Setiaji dan Ella Devianti Effendi sera keduanya berlatar belakang sebagai praktisi komunikasi. Demikian rilis yang diterima oleh redaksi dari panitia pada Selasa (17/08/2021), yang dikutip Harianjogja.com, Rabu (18/8/2021).
Advertisement
Dalam acara yang digelar pada 14-15 Agustus 2021 itu, dikatakan kegiatan jumlah karya ilmiah yang diajukan adalah 59 peserta yang berasal dari Komunikasi Pemasaran dan Korporat, Komunikasi Media dan Industri serta Komunikasi Politik. Khusus untuk peminatan Komunikasi Politik, sebanyak 12 orang penyaji menyampaikan paparan dengan dipandu oleh moderator dosen pengajar Univeristas Mercu Buana Dr. Achmad Jamil, M.Si.
Menurut Achmad Jamil, kegiatan Konferensi Nasional Komunikasi rutin digelar oleh Universitas Mercu Buana. Namun, gelaran tahun ini cukup unik karena berlangsung secara daring. Setiap peserta, menyajikan papernya secara daring dengan dipandu masing-masing dosen sesuai dengan peminatannya.
“Kendala teknis tentu ada. Karena ini berkaitan dengan teknologi. Seperti paparan presentasi yang mendadak macet, atau koneksi internet yang tidak bagus. Justru disitu tantangannya. Pemapar terbaik adalah mahasiswa yang mampu menyampaikan pokok pikiran secara jelas, memaksimalkan hal penting dalam waktu terbatas, serta yang bisa berimprovisasi jika ada kendala teknis,” ujar Achmad Jamil.
Paper atau karya ilmiah yang disajikan di peminatan Komunikasi Politik cukup beragam mulai dari strategi komunikasi politik partai atau tokoh politik, komunikasi kebijakan publik yang didasari SKB 4 Menteri serta UU Cipta Kerja, komunikasi diplomasi masa Covid, peran lembaga swadaya masyarakat dalam mendorong kebijakan pemerintah lewat program beasiswa kuliah, peran Indonesia dalam misi pemeliharaan kedamaian dunia, hingga yang terkait langsung dengan pandemi yakni studi terkait komunikasi kelompok belajar daring di masa pandemi, serta komunikasi Polri dalam sosialisasi kebijakan larangan mudik di masa pandemi. Hasil dari karya ilmiah itu dikumpulkan menjadi buku sesuai dengan peminatan.
Dalam sajian karya ilmiah itu, St Arief Setiaji berjudul “Politik Media Dalam Pemberitaan Calon Perseorangan dalam Pilkada Serentak 2020”, serta karya Ella Devianti Effendi berjudul “Analisis Narasi Kebijakan Vaksin Covid-19 Gratis Pemerintah Republik Indonesia”. Keduanya adalah mahasiwa semester 3 Magister Ilmu Komunikasi, peminatan Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana.
Beragamnya tema paper yang dibuat menjadi angin segar bagi dunia akademis terutama di bidang komunikasi politik. Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UMB Dr. Heri Budianto, M.Si. menyatakan sumbangan pemikiran akademis dalam bidang komunikasi diharapkan menjadi penunjuk arah bagi masyarakat dan pemerintah dalam menjalani krisis pandemi.
Gelaran ini juga sekaligus menjadi bukti bahwa belajar secara daring bukanlah hambatan dalam menghasilkan karya-karya akademis yang berkualitas.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Akses Keluar Masuk Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, Jarak Tempuh Hanya 10 Menit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement