Advertisement
Herd Immunity Jadi Syarat Kebangkitan Ekonomi Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Indonesia masih berkutat dengan pandemi Covid-19 tahun depan. Oleh karena itu, kesehatan masih harus jadi prioritas, khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan bahwa saat ini program vaksinasi masih sangat rendah. Apabila ekonomi Indonesia mau tumbuh, masalah ini harus segera diatasi.
Advertisement
“Kalau vaksinasi sudah tercapai herd immunity, walaupun mungkin pandemi masih ada, ekonomi bisa bergerak lebih leluasa sehingga beban pemerintah untuk memberi bantuan sosial, insentif, hingga relatif lebih ringan,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (15/8/2021).
Faisal menjelaskan bahwa hal tersebut berlaku juga untuk penerimaan negara. Meski masih ada pandemi, kekebalan kelompok bisa membuat pungutan pajak lebih tinggi karena dunia usaha bergerak.
Ini berarti dengan prioritas terhadap kesehatan, tambah Faisal, anggaran untuknya harus besar dan menjadi utama.
“Selebihnya baru program ekonomi yang lain. Agar kita bisa keluar dari pandemi yang berimbas kepada ekonomi kita,” jelasnya.
Besok, Presiden Joko Widodo akan membacakan nota keuangan dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2022.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah telah menyetujui pendahuluan RAPBN serta rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2022. Kesepakatan ini penjadi pedoman pemerintah dalam penyusunan RAPBN dan RKP.
Berdasarkan asumsi makro 2022 hasil kesepakatan pemerintah dengan DPR, pertumbuhan ekonomi dipatok dalam rentang 5,2 persen sampai 5,8 persen.
Kemudian, laju inflasi yaitu 2 persen sampai 4 persen. Tingkat suku bunga surat utang negara 10 tahun 6,32 persen sampai 7,27 persen.
Nilai tukar rupiah Rp13.900 sampai Rp14.800. Harga minyak mentah Indonesia US$55 perbarel sampai US$70 perbarel,
Lifting minyak bumi 686.000 barel perhari sampai 750.000 barel perhari. Terakhir lifting gas bumi 1,031 juta barel perhari sampai 1,2 juta barel perhari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Becak Kayuh Bertenaga Listrik Resmi Mengaspal di Malioboro, Bentor Akan Dibatasi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement