Advertisement

Mengenal Sultan HB IX sebagai Bapak Pramuka Indonesia

Newswire
Sabtu, 14 Agustus 2021 - 16:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Mengenal Sultan HB IX sebagai Bapak Pramuka Indonesia Ilustrasi kegiatan Pramuka. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Tanggal 14 Agustus merupakan peringatan Hari Pramuka. Pada tahun ini, Hari Pramuka 2021 akan bertepatan dengan peringatan ke-60 tahun. Namun tahukah kamu, siapa Bapak Pramuka Indonesia?

Bapak Pramuka Indonesia atau Bapak Pramuka Nasional adalah Sultan Hamengkubuwono IX. Mengapa Sultan Hamengkubuwono IX bisa dipilih menjadi Bapak Pramuka? Simak ulasannya berikut ini.

Advertisement

Awal Terbentuknya Hari Pramuka dan Kiprah Sultan Hamengkubuwono IX

Sejak 14 Agustus 1961, Hari Pramuka ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang gerakan pramuka.

Pada tanggal tersebut, Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) secara resmi memperkenalkan gerakan Pramuka dengan menetapkan Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Ketua Kwartir Nasional pertama. Hingga kini Sultan Hamengkubuwono IX dikenal sebagai bapak Pramuka Indonesia.

Sultan Hamengkubuwono IX memiliki peran penting dalam perkembangan awal Pramuka di Indonesia. Ia menjabat selama 4 periode sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada tahun 1961 hingga tahun 1974.

Tahukah kalian bahwa istilah Pramuka itu juga diciptakan oleh Hamengkubuwono IX? Yup, nama Pramuka diinisiasi oleh Sultan Hamengkubowono IX.

Kata "Pramuka" berasalkan dari kata Poromuko yang memiliki arti pasukan terdepan dalam perang. Kata Pramuka memiliki singkatan yakni “Praja Muda Karana” atau “Jiwa Muda yang Gemar Berkarya”.

Asal Mula Pramuka dan Pembentukan

Gerakan Pramuka diawali oleh organisasi Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912, dan kemudian berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP) pada tahun 1916.

Mangkunegara VII kemudian membentuk sebuah organisasi kepanduan pertama yang bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Gerakan ini kemudian menyebar menjadi banyak organisasi seperti Hizbul Wathan dari Muhammadiyah, Nationale Padvinderij (Boedi Oetomo), Sarekat Islam Afdeling Padvinderij (Sarekat Islam), dan Nationale Islamietische Padvinderij (Jong Islamieten Bond).

Pada masa kemerdekaan, organisasi kepanduan mulai tidak terdengar kembali. Presiden Soekarno kemudian menginginkan untuk menyatukan semua gerakan kepanduan yang ada di Indonesia.

Pada tanggal 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan berbagai tokoh gerakan organisasi kepanduan. Presiden Soekarno menyatakan bahwa organisasi kepanduan harus diperbaiki dan digabung menjadi satu. Pakhirnya 14 Agustus 1961 dibentuklah Pramuka atas usulan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Itulah sejarah singkat Hari Pramuka berserta kiprah Sultan Hamengkubuwono IX yang kita kenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Selamat Hari Pramuka 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Baznas Alokasikan Rp3,2 Miliar untuk Program Jogja Cerdas

Jogja
| Senin, 02 Desember 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 05:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement