Advertisement
Simak! Cara Peretas Bisa Mengetahui Kegiatan Kita Sehari-hari
![Simak! Cara Peretas Bisa Mengetahui Kegiatan Kita Sehari-hari](https://img.harianjogja.com/posts/2021/08/10/1079634/antarafoto-peretasan-data-pengguna-tokopedia-040520-pus-5-1.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Persaingan dompet digital makin ketat turut menjadi motivasi bagi penjahat siber untuk menguasai pangkalan data (database) pengguna dompet digital besar yang berujung pada maraknya eksploitasi dompet digital.
Pakar Keamanan Siber sekaligus Pendiri Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan saat ini yang dilakukan setiap penjahat siber cukup cerdik untuk memanfaatkan kelemahan sistem pengelola dompet digital dan keawaman pengguna.
Advertisement
BACA JUGA : Senin, Bareskrim Umumkan Identitas Pelaku Peretas Situs
“Dalam menjalankan aksinya ini, penipu yang memang terlihat sudah sangat berpengalaman dalam karena dia dapat masuk pada timing yang sangat tepat di mana dia bisa tahu bahwa korbannya baru selesai melakukan transaksi belanja dan melakukan rekayasa sosial yang sangat cerdik dari situasi tersebut guna mendapatkan kredensial dompet digital korbannya,” tuturnya, Selasa (10/8/2021)
Lebih lanjut, dia mengatakan setelah berhasil mendapatkan kredensial korbannya, usaha selanjutnya adalah mendapatkan keuntungan maksimal dilakukan dengan mengeksploitasi fitur hutang (pay later) dan pinjaman.
Alfons menjelaskan, salah satu upaya peretas mengetahui momentum korban adalah melalui situs phishing yang telah dipersiapkan sebelumnya diberikan kepada korban.
BACA JUGA : Peretas Ribuan Laman Daring di Indonesia dan Luar Negeri
Adapun, karena menggunakan URL Shortener atau pemendek URL dengan nama yang meyakinkan, maka korban akan menganggap situs yang diberikan adalah situs yang dapat dipercaya. Padahal, URL Shortener adalah pemendek situs yang sering sekali digunakan untuk menyamarkan alamat situs phishing. Jika alamat situs tersebut di klik, maka ia akan mengarahkan ke situs lain yang telah dipersiapkan
“Tentunya korban akan percaya karena memang langkah yang diikuti sesuai dengan komunikasi sebelumnya. Jika korban melanjutkan dan memasukkan jasa pengiriman yang ingin diganti, maka dia akan diantarkan pada situs berikutnya yang merupakan tujuan utama dari phishing ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement