Advertisement

Panen Kritik, Biaya Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Telan Miliaran Rupiah

Rio Sandy Pradana
Selasa, 03 Agustus 2021 - 15:17 WIB
Sunartono
Panen Kritik, Biaya Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Telan Miliaran Rupiah Presiden Joko Widodo turun dari Pesawat Kepresidenan setibanya di Bandara Raden Inten II Lampung, Rabu (2/1/2019). - ANTARA/Wahyu Putro A

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerhati penerbangan Alvin Lie mengkritisi soal livery atau cat pesawat Kepresidenan yang baru saja beredar di media sosial.

Tampilan livery pesawat baru tersebut diunggah oleh akun Instagram @adhimas_aviation dengan caption "New Livery For A-001! A-001 Blasting Out From CGK Bound To Pelabuhan Ratu For Test Fight".

Advertisement

BACA JUGA : PPKM Level 4 Diperpanjang atau Tidak? Ini Pesan Epidemiolog untuk Jokowi

Lebih lanjut, akun tersebut juga menuliskan Indonesian Government A-001 Boeing 737-8U3 (BBJ2), seperti dikutip JIBI/Bisnis, Selasa (3/8/2021).

Alvin Lie memperkirakan biaya cat ulang pesawat dengan jenis Boeing 737-800 antara US$100.000 hingga US$150.000 atau setara dengan Rp1,4 miliar hingga Rp2,1 miliar.

"Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan," tulis Alvin dalam akun @alvinlie21 yang dikutip, Selasa (3/8/2021).

Hal senada juga dicuit oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. Menurutnya, sangat disayangkan apabila pemerintah memilih mengganti cat pesawat di tengah pandemi Covid-19.

BACA JUGA : Jelang HUT RI, Ini Doa Jokowi 

Namun, dirinya juga masih mempertanyakan kevalidan dari unggahan @adhimas_aviation tersebut. Roy berharap unggahan tersebut hanya animasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalur Baru di Tanjakan Clongop Gedangsari Jadi Destinasi Wisata Dadakan, Polisi Lakukan Pengamanan

Gunungkidul
| Minggu, 19 Januari 2025, 13:17 WIB

Advertisement

alt

Sepanjang 2024, 100 Juta Wisatawan Kunjungi Museum Sains dan Teknologi di China

Wisata
| Rabu, 15 Januari 2025, 09:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement