Advertisement
PPKM Level 4 Berlanjut, Testing dari Tracing Jadi Fokus Pemerintah
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab - Rahmat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan fokus untuk meningkatkan jumlah testing dari jalur kontak erat seiring dengan perpanjangan PPKM Level 4 mulai 3 Agustus.
Menkes Budi mengatakan peningkatan testing utamanya akan didukung dari pelacakan kontak erat yang sekarang sedang diaktifkan di Jawa dan Bali, maupun di luar Bali.
Advertisement
"Kami Kemenkes akan konsentrasi untuk meningkatkan jumlah testing untuk support protokol kesehatan dan perubahan level PPKM karena jumlah testing akan sangat menentukan.
Secara nasional, tambahan kasus baru di Indonesia hari ini mencatatkan sebanyak 22.404 kasus, turun dibandingkan pekan lalu yang mencapai 30.000 - 40.000.
BACA JUGA: Luhut Minta Pemda Jemput Pasien Isoman ke Tempat Karantina Terpusat
"Kami terus waspada karena kita tidak tahu sama sekali perilaku dairir virus ini," katanya.
Dia mengatakan meski populasi di luar Jawa dan Bali lebih kecil, tetapi kompleksitasnya akan lebih tinggi karena jangkauan dan tren naik turunnya yang berbeda-beda di setiap wilayah.
Seperti diketahui, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan pengetatan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 mulai 3 - 9 Agustus 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Musim Hujan Picu Rasa Lapar Lebih Cepat, Ini Sebabnya
- Lembaga Keuangan Perkuat Ekonomi Kerakyatan Jelang 2026
- Tuwanggana Sleman Diperkuat untuk Serap Aspirasi Warga Kalurahan
- Tradisi Berlanjut, CBR250RR Tak Terlawan Beradu Kencang Se-Asia
- Pemkot Jogja Optimistis Target PAD 2025 Terlampaui
- Pemkot Jogja Dorong Pembaruan Taman Pintar di Usia 17 Tahun
- Kasus Chromebook, Nadiem Makarim Disebut Terima Rp809 Miliar
Advertisement
Advertisement



