Advertisement
Oknum Aparat Injak Kepala Warga di Merauke, Moeldoko: Jangan Sampai Terulang!
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan alasannya terlibat dalam kongres luar biasa (KLB) dan menerima tawaran sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB melalui rekaman video yang diunggah di akun Instagram pribadi dr_moeldoko, Minggu (28/3/2021). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kantor Staf Presiden (KSP) menyesal dan mengecam tindak kekerasan yang dilakukan dua orang Polisi Militer Bandara J Dimara Merauke kepada seorang warga masyarakat sipil.
"KSP menilai bahwa tindakan yang dilakukan oleh kedua aparat tersebut sangat eksesif, di luar standar dan prosedur yang berlaku," demikian keterangan resmi Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, Rabu (28/7/2021).
Advertisement
Seperti diketahui, kemarin, Selasa (27/7/2021), beredar video di media sosial yang menggambarkan dua orang Polisi Militer Bandara J Dimara Merauke melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang difabel tuli.
Terkait kasus itu, Moeldoko mengatakan KSP mengapresiasi dan sangat menghargai respons cepat Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AU dengan menahan pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Baca juga: Ada Personel Injak Kepala Warga di Merauke, TNI AU Minta Maaf
Moelodoko pun mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk mendukung dan mempercayakan proses penegakan hukum serta mengawasi proses tersebut.
"KSP mengajak semua pihak untuk berupaya memastikan agar kejadian tersebut tidak berulang, baik di Papua maupun di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Moeldoko.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan prajurit TNI AU menginjak kepala seorang warga di Merauke. Dalam video yang berdurasi 120 menit tersebut, dua pria berseragam TNI AU terlihat tengah mengamankan seorang warga sipil.
Salah satu di antaranya mengamankan dengan cara menahan badan warga ke tanah dengan lutut. Sementara itu, satu prajurit lainnya terlihat menginjak kepala warga tersebut dengan sepatu tentara.
TNI AU mengatakan insiden tersebut diawali oleh keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung. Mendengar tersebut, dua anggota Pomau bermaksud melerai. Namun, upaya peleraian tersebut dilakukan secara berlebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPK Geledah BI-OJK, Anggota DPR Rajiv Diperiksa dari Laporan PPATK
- Revitalisasi Rampung, 400 Pedagang Pasar Terban Pindah Akhir Tahun
- Klasemen Liga Prancis, PSG Geser Marseille
- Seleksi Sekda Temanggung Dibuka, Bupati Dorong ASN Mendaftar
- Honda Big Wing, Fasilitas Premium untuk Pecinta Motor Besar Honda
- Regulasi Baru Didorong Percepat Akses Terapi Stem Cell di Indonesia
- 512 Pesantren Jadi Percontohan Program Ramah Anak
Advertisement
Advertisement





