Advertisement
Kapal & Pemakaman Berusia 2.200 Tahun Ditemukan Arkeolog Tenggelam di Bawah Laut Mediterania

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Bangkai kapal dan pemakaman berusia lebih dari 2.000 tahun ditemukan di di bawah Laut Mediterania.
Para arkeolog menemukan bangkai kapal Mesir kuno berusia 2.200 tahun yang tenggelam beserta pemakaman.
Advertisement
Semua itu tersembunyi di bawah Laut Mediterania di Thonis-Heracleion, sebuah kota yang tenggelam sejak lama.
Kapal sepanjang 25 meter tersebut merupakan jenis kapal dengan layar besar yang dapat dipercepat lajunya oleh pendayung.
"Itu tenggelam setelah terkena balok besar dari kuil terkenal Amun, yang hancur total selama peristiwa bencana di abad kedua SM," kata tim arkeolog dalam sebuah pernyataan yang dirilis European Institute for Underwater Archaeology.
Peristiwa bencana yang dimaksud oleh tim ahli mungkin adalah gempa Bumi.
Serangkaian gempa Bumi mengakibatkan kota itu secara bertahap jatuh ke laut, hingga benar-benar tenggelam sekitar 1.000 tahun lalu.
Dilansir dari Science Alert, Selasa (27/7/2021), kapal tersebut sekarang terletak di bawah tanah liat dan puing-puing yang berjarak lebih dari lima meter dari kuil.
BACA JUGA: 17 Ibu Hamil Terinfeksi Covid-19 di Bantul Meninggal Dunia
Dengan bantuan sonar jenis baru, para ahli berhasil menemukan kapal yang dibangun dengan teknik mortise-and-tenon tersebut.
Saat ini, tim masih tidak mengetahui kargo apa yang dibawa kapal itu ketika tenggelam.
Di lokasi kota bawah air ini, para arkeolog juga menemukan tanah pemakaman yang digunakan sejak 2.400 tahun lalu.
Tanah pemakaman itu ditutupi dengan tumpukan batu yang biasa digunakan di Mesir kuno untuk menandai lokasi pemakaman.
Selain itu, tim juga menemukan jimat emas yang menggambarkan Bes, dewa Mesir yang dikaitkan dengan kelahiran dan kesuburan.
Orang Mesir kuno terkadang menggunakan gambar dewa untuk melindungi anak kecil dan wanita yang melahirkan.
Kota bawah laut ini ditemukan kembali oleh para arkeolog dengan Kementerian Purbakala dan European Institute for Underwater Archaeology pada 1999-2000.
Para ilmuwan masih terus mempelajari sisa-sisa kota sejak saat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Polisi Selidiki Video Viral Pengendara Diduga Diancam Sajam di Jalan Jogja-Wonosari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Microsoft Larang Pekerjanya Gunakan DeepSeek, Ini Alasannya
- Libur Panjang Waisak: Ruas Tol Jagorawi Berlakukan Contraflow Hari Ini
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Material Vulkanik 700 Meter
- Mahasiswa Pengunggah Meme Tak Senonoh Bergambar Prabowo dan Jokowi, Polri: Proses Hukum Sudah Sesuai Prosedur
- 75.887 Jemaah Calon Haji Telah Diberangkatkan ke Tanah Suci
- Pemerintah Afghanistan Haramkan Permainan Catur
- Respons ITB Terkait Mahasiswanya Jadi Tersangka Seusai Unggah Meme Prabowo dan Jokowi
Advertisement