Advertisement
Presiden IOC dalam Pembukaan Olimpiade Tokyo: Kita Lebih Kuat Jika Bersama
Seremoni pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 - Twitter/@Olympics
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dalam pidatonya di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat (21/7/2021) malam menekankan pentingnya solidaritas untuk mencapai prestasi yang lebih baik.
“Kita hanya bisa lebih cepat, kita hanya bisa membidik lebih tinggi, kita hanya bisa menjadi lebih kuat, jika kita berdiri bersama – dalam solidaritas,” ungkapnya.
Advertisement
Pesan itu, kata Bach, tercermin dari nilai-nilai yang ada dalam Olimpiade dan juga termuat dalam lagu Imagine yang dibawakan dalam seremoni pembukaan oleh para artis dunia.
“Lagu ini mencerminkan nilai-nilai yang diperjuangkan Olimpiade. Ini adalah seruan untuk perdamaian dan persaudaraan, untuk persatuan dan solidaritas,” kata Presiden IOC itu.
Dalam seremoni pembukaan, Angélique Kidjo, Alejandro Sanz, John Legend, Keith Urban dan Suginami Children's Choir menyatukan kelima benua dengan lagu "Imagine”, yang ditulis oleh John Lennon dan Yoko Ono.
IOC bekerja dengan komposer terkenal Hans Zimmer untuk membawa pemirsa dalam perjalanan musik di seluruh dunia. Dimulai Suginami Children's Choir, mewakili Asia, yang kemudian menyerahkan tongkat estafet kepada para seniman dari Afrika, Eropa, Amerika dan Oseania, yang semuanya bergabung dari jarak jauh. Mereka didukung dengan musik dari Taikoproject dan Synchron Stage Orchestra dan Stage Choir.
Dilansir dari laman resmi IOC, lagu Imagine ini telah berkali-kali dibawakan dalam ajang Olimpiade karena menyampaikan pesan solidaritas, kebersamaan, harapan, dan perdamaian.
Selama beberapa dekade, artis, termasuk Stevie Wonder (Atlanta 1996), Peter Gabriel (Turin 2006), paduan suara anak-anak Inggris (London 2012) dan bintang K-Pop Ha Hyun-woo, Jeon In-kwon, Lee Eun-mi dan Ahn Ji -young (PyeongChang 2018), telah menyanyikan "Imagine" di upacara Olimpiade.
John Lennon sendiri adalah orang pertama yang menghubungkan lagunya ke Olimpiade. Hal itu diungkapkannya dalam sebuah wawancara tiga hari sebelum dia meninggal.
"Kami bukan orang pertama yang mengatakan 'Bayangkan Tidak Ada Negara' atau 'Beri Perdamaian Kesempatan', tapi kami 'membawa obor itu, seperti obor Olimpiade, membagikannya dari tangan ke tangan, satu sama lain, ke setiap negara, ke setiap generasi. Dan itulah tugas kita," ujarnya.
Panitia Penyelenggara Tokyo 2020 dan IOC bekerja sama dengan para kreatif terkemuka untuk menyampaikan upacara pembukaan yang menunjukkan bahwa dunia dan para atletnya lebih kuat bersama-sama dalam menunjukkan hubungan, persatuan, dan harapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mobil SPPG Tabrak Siswa dan Guru SDN 01 Kalibaru karena Kelalaian
- Dua Bocah di Selo Boyolali Diperkosa Kakaknya, Polisi Selidiki
- Superflu Melonjak di Inggris, Sekolah Ditutup Waspada Virus
- Lima Keunggulan Aplikasi Pengaduan Reserse POLRI Terbaru
- Hiu Paus Sepanjang 5 Meter Terdampar di Pantai Glagah Kulonprogo
- BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan Integrasi e-PLKK di RSUD Sleman
- Pemicu Kebakaran Terra Drone Ternyata Baterai Drone yang Jatuh
Advertisement
Advertisement





