Advertisement
Agar Tertib, Warganet Ini Usulkan Vaksinasi Gunakan Jasa EO yang Tak Kerja Selama PPKM

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Pemerintah sedang menggalakkan vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan melalui berbagai sistem mulai pengkategorian usia, kolektif instansi atau organisasi hingga massal untuk masyarakat umum dengan syarat tertentu.
Pelaksanaan vaksinasi massal digelar di berbagai tempat seperti puskesmas, rumah sakit, kantor instansi pemerintah hingga tempat umum. Pelaksanaan vaksinasi beragam, ada yang tertib namun ada yang menimbulkan antrean panjang.
Advertisement
Antrean pendaftaran vaksinasi di DIY diungkap beberapa warganet. Tak hanya di DIY, kondisi ini juga terjadi di berbagai daerah.
Baca juga: Potret Susahnya Dapat Vaksin Covid-19 di Jogja, Antre Pukul 01 Dini Hari Untuk Dapat Nomor Antrean
Menanggapi kondisi tersebut, seorang warganet mencetuskan ide untuk jalan keluar pelaksanaan vaksinasi agar tertib. Warganet di media sosial twitter dengan nama akun @swastiacintya mengusulkan ide agar pelaksanaan vaksinasi menggunakan jasa event organizer (EO).
EO merupakan tim yang mengatur pelaksanaan sebuah kegiatan. EO akan menempatkan personel pada setiap titik tugas sehingga segala kebutuhan untuk kegiatan tersebut bisa terpenuhi. Keberhasilan EO adalah saat acara berjalan lancar.
Namun, di masa pandemi Covid-19 ini, EO terpaksa tidak bisa bekerja karena acara dengan peserta banyak orang masih dilarang. Oleh karenanya, warganet mengusulkan agar EO menangani vaksinasi Covid-19 supaya pelaksanaannya lancar dan antrean tidak kacau.
"itu Wedding sama Event Organizer yg selama PPKM belum bisa gerak mending digandeng atau bikin proposal aja buat ngehandle pelaksanaan vaksin biar gak kacau gitu sistem sama antriannya," tulis @swastiacintya pada Kamis (15/7/2021) siang pukul 11.07 WIB.
itu Wedding sama Event Organizer yg selama PPKM belum bisa gerak mending digandeng atau bikin proposal aja buat ngehandle pelaksanaan vaksin biar gak kacau gitu sistem sama antriannya
— e-aristokratwadon (@swastiacintya) July 15, 2021
Cuitan ini rupanya menjadi viral. Cuitan ini mendapatkan banyak tanggapan dari warganet. Baru beberapa jam, cuitan itu disukai 21.800 kali, dikomentari 7.569 kali dan dibagikan ulang 755 kali.
"Tul, contoh di Medan nih pake EO walaupun rame bgt tapi rapih," tulis warganet @Qodridio sambil membagikan foto pelaksanaan vaksinasi yang tertib.
Warganet dengan nama akun @dioaditya_ berkomentar "Setuju bgt. Di daerah2 vaksin di fokusin buat masyarakat ber ktp daerah tsb. Sekalinya dibuka non-ktp, diminta go show ngantri. Akinatnya antrian panjang. KAI aja buka antrian go show, apa ga nntnya timbul klaster vaksin baru?".
Ada pula komentar dari warganet @Diellad yang langsung menyebut akun sejumlah instansi Pemerintah. "@KemenkesRI @KSPgoid @LaporCovid ini masukan bagus lho. Sekalian dorong ekonomi rakyat. Iya kan @KemenkeuRI . Mas @prastow ijin colek sekalian," tulisnya.
Rupanya, penyebutan ini mendapat perhatian dari akun @LaporCovid yang merupakan koalisi warga untuk keterbukaan data, laporan warga, kajian, dan advokasi terkait Covid-19.
"Bisa menjadi opsi. Rekan-rekan EO dan WO punya pengalaman banyak menyukseskan acara besar, termasuk vaksinasi yang melibatkan ratusan orang dalam sehari," tulis @LaporCovid.
Hingga berita ini diturunkan, cuitan tersebut masih terus mendapatkan beragam tanggapan dari warganet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
Advertisement
Advertisement