Advertisement
Forum Pemred Kirim Surat ke Jokowi agar Covid Terkendali
Ilustrasi - Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif Covid-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred) melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyusul pertumbuhan kasus positif Covid-19 yang tidak terkendali dalam beberapa pekan terakhir.
Forum Pemred telah membentuk tim khusus serta menyusun beberapa masukan dan rekomendasi kepada pemerintah agar penularan Covid-19 bisa dikendalikan dengan segera.
Advertisement
“Setelah 16 bulan era pandemi Covid-19, kenaikan kasus positif masih tidak terkendali. Sejak 24 Juni 2021 pertambahan kasus positif per hari mencapai di atas 20.000 orang. Ini kondisi terburuk sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Sementara dalam kurun waktu yang sama, tingkat kematian akibat Covid-19 juga makin tinggi,” bunyi pernyataan Forum Pemred dalam siaran pers, Rabu (30/6/2021).
Melalui rilis yang ditanda tangani Ketua Kemal Gani dan Sekretaris Arifin Asydhad, Forum Pemred menyatakan kenaikan angka positif Covid-19 tidak diimbangi dengan kesiapan rumah sakit (RS) dan fasilitas layanan kesehatan, serta jumlah tenaga kesehatan (dokter dan perawat) yang memadai.
Saat ini RS berupaya maksimal menangani pasien Covid-19 dengan menyiapkan tempat tidur di selasar dan mendirikan tenda darurat. Namun tetap saja masih banyak pasien yang tidak tertampung sehingga harus melakukan isolasi mandiri.
Kondisi ini membuat panik masyarakat yang terpapar Covid-19 maupun keluarga. Kondisi diperparah dengan sulitnya mencari oksigen dan obat-obatan karena suplai sangat kurang.
“Di sisi lain anjuran isolasi mandiri juga tidak didukung dengan dukungan distribusi obat, peralatan kesehatan, dan konsultasi dokter jarak jauh yang memadai.”
Menurut Forum Pemred, isolasi mandiri meningkatkan potensi penularan. Pasalnya, tidak ada pengawasan dalam isolasi mandiri, bahkan orang yang positif Covid-19 masih tetap berkeliaran.
Terkait vaksinasi yang dilakukan pemerintah, Forum Pemred menyatakan hal tersebut belum masif karena penyelenggaraan program vaksin yang terbatas dan distribusi ke daerah yang belum merata. Sementara itumasyarakat sudah jenuh dan makin abai dengan protokol kesehatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).
Hal itu terlihat dari tingkat kepatuhan pemakaian masker oleh warga menurun. Kemudian diiringi pula dengan ketidaktegasan pengawasan dan penegakan hukum terhadap prokes, terutama di desa-desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Basarnas Pantau Arus Nataru di Ketapang-Gilimanuk
- Epson Luncurkan Printer Terbaru, SureColor SC-P7330 dan SC-P9330
- Arus Masuk DIY via Prambanan Ramai, Lalu Lintas Lancar
- Arsenal Puncaki Klasemen Liga Inggris Jelang Tutup Tahun
- Tempo Scan dan Indomaret Peduli Akan Pemenuhan Nutrisi Anak Indonesia
- Rakor GTRA Kota Jogja Susun Program Awal Reforma Agraria 2026
- Penjahit Terban Mulai Pindah ke Pasar, Pedagang Waswas Sepi
Advertisement
Advertisement




