Advertisement
Gubernur Anies: Jakarta Hadapi Gelombang Pasien Covid-19 Tertinggi selama Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus COVID-19 di Tanah Air melonjak tajam beberapa waktu terakhir, terutama di Ibu Kota Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan umumkan Jakarta hadapi gelombang pasien COVID-19. Jakarta butuh banyak oksigen.
Penambahan pasien Covid-19 tertinggi selama pandemi berlangsung. Dalam beberapa pekan terakhir pasien Covid-19 di ibu kota terus meroket angka penambahannya.
Advertisement
Bahkan dalam dua hari terakhir dilaporkan 18 ribu kasus baru.
Baca juga: Tidak Semua Pasien Covid-19 Harus Opname, Ini Cara Penanganan Sesuai Gejalanya
"Jakarta sedang menghadapi gelombang pasien COVID-19 tertinggi selama pandemi," ujar Anies dalam akun Instagramnya, @aniesbaswedan, dikutip Senin (28/6/2021).
Banyaknya pasien Covid-19 membuat permintaan pada oksigen tabung meningkat tajam. Ia pun bahkan tak memungkiri pihaknya membutuhkan bantuan dari masyarakat luas untuk memenuhinya.
"Kita membutuhkan dukungan dari semua unsur, termasuk pasokan oksigen, yang kebutuhannya akhir-akhir ini meningkat hingga 2-3 kali lipat dari biasanya," jelasnya.
Baca juga: Bersiap PTM Terbatas? Sekolah Perlu Lakukan Ini agar Aman dari Covid
Mantan Mendikbud itu mengakui tak ada masalah dalam penyediaan stok oksigen tabung itu.
Masalahnya adalah distribusi dari pemasok kepada rumah sakit.
"Teman-teman distributor punya pasokan oksigen yang cukup namun terkendala kekurangan armada dan orang untuk mengantarkan ke RSUD-RSUD kita, seiring meningkatnya permintaan," ungkapnya.
Ia pun mengarahkan jajarannya di tingkat petugas para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mulai dari Dinas LH, Satpol PP, SDA, hingga Pemakaman untuk membantu melancarkan distribusi oksigen tabung ke RSUD.
"Untuk memastikan pasokan oksigen tidak terkendala, Jumat lalu kami berkoordinasi dengan para distributor oksigen di Jakarta," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement