Advertisement
Sejumlah Daerah di Jateng Kompak Lakukan Gerakan Sehari di Rumah Saja
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG - Sejumlah daerah di Jawa Tengah serentak melakukan gerakan sehari di rumah saja. Gerakan yang dilakukan untuk mengurangi mobilitas warga itu akan dilaksanakan pada Minggu (27/6/2021) besok.
Sejumlah daerah di Jateng yang akan melaksanakan gerakan sehari di rumah saja itu yakni Grobogan, Boyolali dan Jepara. Selain itu, Kabupaten Kudus juga sudah melaksanakan kegiatan itu sejak beberapa minggu yang lalu.
Advertisement
"Saya terimakasih dukungan kawan-kawan di Kabupaten/Kota yang berani mengambil keputusan dengan mengajak masyarakatnya di rumah saja. Ini bagian dari pemanasan dan menjaga konsistensi bagaimana kita mengurangi mobilitas. Saya sangat mendukung dan mengajak masyarakat untuk ikut mendukung gerakan ini," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Sabtu (26/6/2021).
Apa yang dilakukan Grobogan, Boyolali, Jepara dan Kudus lanjut Ganjar harus diteruskan. Secara berkala, kegiatan itu bisa diterapkan untuk menumbuhkan kesadaran.
"Sehari di rumah saja, dua hari di rumah saja dan nanti kalau terjadi peningkatan tinggi, bisa seminggu di rumah saja. Kalau ini dilakukan, maka ini bisa memotong penularan Covid-19 di masyarakat," jelasnya.
Ganjar berharap gerakan di rumah saja ini juga dilakukan oleh daerah lain di Jawa Tengah, khususnya mereka yang masuk zona merah. Sebab menurutnya, ketika eskalasi peningkatan penularan yang sangat cepat saat ini, maka harus direspon dengan tindakan yang tidak biasa.
"Selalain itu, saya juga usulkan 5000 lebih Rukun Tetangga di desa-desa yang masuk zona merah agar dilockdown tingkat RT. Kalau kegiatan itu dilakukan, disambung dengan gerakan di rumah saja, maka kita punya nafas untuk mempersiapkan hal lain, seperti mengisi tempat tidur, menyiapkan tenaga kesehatan dan sebagainya," jelasnya.
Meskipun lanjut Ganjar, gerakan sehari atau dua hari di rumah saja tidak cukup untuk menekan angka penyebaran virus. Tapi hal itu merupakan langkah awal yang bagus untuk perlahan menumbuhkan kesadaran.
"Karena ini gerakan, jadi butuh dukungan masyarakat. Kalau itu sudah muncul, maka pelan-pelan bisa kita tambah. Rasanya, masyarakat kita tidak suka dengan keputusan yang cepat, mereka sukanya yang gradual. Ya sudah, keputusan-keputusan yang sifatnya gradual ini mari kita lakukan," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Pemkab Grobogan dan Boyolali akan memberlakukan gerakan sehari di rumah saja pada Minggu (27/6/2021). Sebelumnya, Pemkab Jepara dan Kudus juga melakukan hal yang sama, yakni gerakan Sabtu-Minggu di rumah saja sampai akhir bulan Juni ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
Advertisement
2026, Pemda DIY Fokus Optimalisasi Fasilitas Sampah yang Ada
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- BLACKPINK Tampil di GBK, Polisi Siagakan 1.475 Personel Pengamanan
- Pemkab Sleman Perkuat SDM Lewat Program Beasiswa Pendidikan
- Rahasia Nutrisi Telur: Putih untuk Otot, Kuning untuk Otak
- Klinik Merah Putih Jadi Pembahasan di Jampusnas 2025 Sleman
- Babak Pertama PSS vs Persipura, Skor Masih 0-0
- Heboh Ompreng MBG Diduga Palsu, Polisi Turun Tangan
- BMKG Jelaskan Penyebab Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Advertisement
Advertisement



