Advertisement
BNPB Ingatkan Pentingnya Peran Daerah dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 BNPB Alexander Ginting mengingatkan peranĀ stakeholder daerah akan sangat penting untuk mengatasi laju kencang penambahan kasus Covid-19 di Indonesia.
Peran daerah tersebut terutama terkait komunikasi kebijakan terbaru dan protokol kesehatan. Menurut Alex, sebagus apapun kebijakan pemerintah pusat, hasilnya akan sia-sia bila masyarakat di daerah tidak menangkap pesan yang terkandung di dalamnya dengan baik.
Advertisement
"Ini semua, baik Satgas di daerah, pemerintah daerah termasuk media juga. Dalam berkomunikasi, menerjemahkan pesan agar sesuai dengan kondisi masyarakat itu penting. Artinya boleh kita [di pemerintah pusat] menggunakan bahasa-bahasa Jakarta, tapi kemudian daerah harus bisa menerjemahkan itu agar tidak melenceng ketika sampai ke masyarakat," kata Alex dalam webinar Covid Gawat Darurat yang dihelat Radio MNC Trijaya FM, Sabtu (26/6/2021).
Untuk itu, baikĀ stakeholderĀ daerah maupun pusat juga mesti bersedia saling jemput bola. Sinergi antara hulu dan hilir menurutnya penting, termasuk dalam kontribusi untuk meringankan beban tenaga kesehatan dengan cara menurunkan mobilitas di lingkungan sekitar.
"Maka dari itu saya sering mengatakan juga bahsa PPKM mikro itu harus menempatkan masyarakat [daerah] sebagai subjek, bukan objek. Dia bagian dari PPKM ini, harus bisa memunculkan rasa saling memiliki sehingga bisa merespons dengan cepat dinamika yang ada," tambahnya.
Pernyataan Alex itu lantas diamini oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih. Menurut Faqih, saat ini nasib nakes sedang berada di titik nadir menyusul laju kasus yang terus meningkat dalam dua pekan terakhir.
"Jadi saya sependapat bahwa hulu dan hilir harus seimbang. Artinya jika di hulu kita sudah bisa lihat ini kasus naik, hilir harus melakukan sesuatu. Begitu pula nanti jika sebaliknya. Saya kira hanya dengan itu pandemi bisa dilalui," sambungnya.
Hingga Jumat (25/6/2021) kemarin, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia secara kumulatif telah menembus 2.072.867 kasus. Dari jumlah tersebut, 181.435 kasus di antaranya masih berstatus kasus aktif. Total korban meninggal akibat Covid-19 di Indonesia telah mencapai 56.371 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Selasa 16 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Cilacap Dini Hari Ini
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
Advertisement
Advertisement