Advertisement
Corona Meledak, WHO Sarankan Indonesia Tarik Rem Darurat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan dunia (WHO) menyarankan pemerintah Indonesia untuk menerapkan pembatasan sosial yang lebih besar di wilayah-wilayah dengan peningkatan signifikan kasus Covid-19 akibat mutasi virus.
Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (17/6/2021), WHO mencatat bahwa peningkatan drastis tingkat hunian tempat tidur di Indonesia harus menjadi perhatian utama sehingga penerapan langkah-langkah kesehatan dan sosial yang lebih ketat perlu diambil, termasuk pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Advertisement
“Dengan meningkatnya penularan karena varian kekhawatiran, diperlukan tindakan segera untuk mengatasi situasi di banyak provinsi,” ujar pihak WHO.
Hal serupa juga disampaikan oleh Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban.
Dia menilai upaya ekstrem seperti karantina wilayah alias lockdown bisa menjadi opsi yang bisa diambil pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus Corona.
“Meski tak populer di Indonesia, namun kebijakan lockdown terbukti efektif di beberapa negara. Sebut saja di India, yang dari 400 ribu kasus per hari, turun menjadi 70 ribu. Saya rasa, pandemi akan sulit terkendali jika jarak sosial ekstrem tidak diperaktikkan,” cuitnya melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Kamis (17/6/2021).
Adapun, peningkatan kasus positif di beberapa daerah disebabkan oleh virus Corona varian Delta yang berasal dari India. Varian ini diketahui lebih menular jika dibandingkan dengan varian lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dilansir dari medicalnewstoday.com, profesor virologi dan Kepala Departemen Penyakit Menular di Imperial College London di Inggris, Wendy Barclay menjelaskan bahwa varian Delta sekitar 60 persen lebih mudah menular daripada varian Alfa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement