Advertisement
Selfie Tanpa Masker Jadi Penyebab Lonjakan Covid-19 di Jateng
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Jawa Tengah mencatatkan lonjakan kasus Covid-19 cukup signifikan selama sepekan terakhir. Hingga 14 Juni 2021 kemarin, terdapat tambahan sampai 3.331 kasus dan 756 kematian.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan salah satu penyebab lonjakan kasus adalah kelengahan banyak orang, misalnya selfie tanpa masker.
Advertisement
BACA JUGA: Covid-19 Meluas, Kota Jogja Gencarkan Operasi Masker
Ganjar menjelaskan, untuk melawan virus Corona varian Delta, yang menjadi penyebab lonjakan kasus di Jawa Tengah, sebenarnya tidak sulit, hanya perlu kesadaran masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Pakai terus masker, jangan keluar rumah kalau tidak penting, jangan berkerumun, kalau ada kerumunan, ingatkan agar bubar. Saya mohon agar panjenengan tidak lengah. Karena virus varian Delta selalu mengintip ketika kita sedang lengah. Mungkin kita kemana-mana selalu pakai masker, tapi kemudian membuka masker saat selfie, itulah celah,” jelasnya dalam unggahan video di Youtube, Rabu (16/6/2021).
Ganjar menyebutkan salah satu contohnya, 13 guru di Sragen positif Covid-19 hanya karena tidak pakai masker saat selfie.
“Sikap menyepelekan itu lah yang membuat kasus di Jawa Tengah terus-terusan naik. Saya meminta kepada seluruh warga Jawa Tengah mulai detik ini juga patuh pada protokol kesehatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan kesadaran ini penting bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk saling mengingatkan satu sama lain.
Ganjar juga telah meminta seluruh pemerintahan di setiap level juga agar selalu mengingatkan warganya untuk selalu taat protokol kesehatan.
“Untuk teman-teman bupati, yang daerahnya masuk zona merah, silakan buat kesepakatan bersama bagaimana mengatasi pelintas batas, oerang belanja, bekerja, dan lainnya. Termasuk aturan tempat pariwisata dan kegiatan keramaian lainnya,” jelasnya.
Ganjar mengimbau agar aturan yang dibuat saling terintegrasi, jangan sampai ketika satu daerah menutup tempat wisata, tempat lain justru membuka. Jika perlu, gerakan di rumah saja dilakukan kembali agar segera memperbaiki keadaan.
BACA JUGA: WHO: Varian Delta Covid Telah Menyebar ke 80 Negara dan Bermutasi
Pemprov Jateng juga terus mengupayakan perepatan pelaksanaan vaksinasi. Pemprov Jateng juga membuka vaksinasi yang diprioritaskan untuk lansia.
“Silakan panjenengan datang ke Gedung Gradhika Bhakti Praja di Komplek Gubernuran setiap hari kerja. Tidak perlu bererbut, karena vaksinasi ini masih akan dibuka sampai akhir tahun ini. Syaratnya tidak rumit, cukup bawa KTP. Untuk vaksinasi di kabupaten kota juga akan kita percepat,” tambahnya.
Ganjar juga mengungkapkan bahwa Menteri Kesehatan telah meyetujui untuk menambah vaksin di Jawa Tengah.
“Semoga ikhtiar kita bersama segera membawa kita keluar dari pagebluk ini,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Usulan Gubernur Jawa Timur Soal APBD Bantu Program MBG Disambut Baik Bapanas
- Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Diminta Ditinjau Ulang
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
Advertisement
Raperda Pengelolaan Sampah Terkendala Perubahan Naskah Akademik
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Menko Airlangga Bantah Pagar Laut 30 Kilometer di Tangerang Terkait PSN PIK 2
- KPK Periksa Mantan Ketua KPU Arief Budiman Terkait Kasus Hasto Kristiyanto
- Ketua DPD RI Usulkan Dana Zakat untuk MBG, Kepala BGN: Kami Fokus Pakai APBN Dulu
- Investasi Senilai Rp16 Triliun, Pabrik Vendor Apple Dibangun di Indonesia
- Mantan Komisioner KPU Diperiksa KPK soal Kasus Harun Masiku
- Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Diminta Ditinjau Ulang
- KPK Tegaskan Kasus Hasto Kristiyanto Harus Tuntas
Advertisement
Advertisement