Advertisement
Covid-19 Melonjak, Luhut Minta Indonesia Contoh China
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Indonesia meniru China dalam pengendalian pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Luhut sekembalinya dari kunjungan kerja ke Guiyang, China. Dia meminta Indonesia untuk bisa mencontoh China dalam hal kedisiplinan penanganan Covid-19.
Advertisement
"Tiongkok dengan penduduk 1,4 miliar itu mereka super disiplin sehingga mereka bisa meng-contain Covid-19. Kita harus mencontoh. Dengan sekarang kelihatan kasus Covid-19 menaik (meningkat) ke atas, ayo kita semua saling mengingatkan. Yang merasa jadi pemimpin, ayo kita bekerja dengan hati dan juga menyampaikan pesan ini karena ini menyangkut kemanusiaan," kata Luhut dalam Webinar "Optimalisasi Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Di Laut (Tol Laut)" di Jakarta, Kamis (10/6/2021).
Luhut bercerita dalam kunjungan kerjanya selama 4 hari di China. Dia melihat betapa disiplinnya pejabat pemerintahan terhadap protokol kesehatan yang diterapkan.
"Kami selama 4 hari bertemu itu tidak pernah bisa keluar dari hotel, dari tempat pertemuan, dan semua dicek dengan baik. Semua pejabat-pejabat itu patuh dan pejabat yang melanggar ketentuan itu langsung diganti tanpa ada peringatan lagi," ujar Luhut.
Menurut Luhut, semua itu dilakukan demi kepentingan nasional. Oleh karena itu, dia berharap, jika Indonesia bisa menerapkan kepentingan nasional di atas segalanya, tentu hasilnya juga akan sangat baik.
"Jadi kalau kita berani seperti itu, national interest (kepentingan nasional) jadi acuan, itu saya kira akan sangat baik," tuturnya.
Selain itu, Luhut juga meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk meningkatkan vaksinasi Covid-19 di angka 1 juta penyuntikan per hari pada Juli mendatang.
Luhut mengatakan vaksinasi Covid-19 perlu ditingkatkan menyusul adanya peningkatan infeksi penularan virus tersebut di Tanah Air.
"Tadi saya lihat angka-angkanya menaik (meningkat). Kemarin hampir 8 ribu (kasus) infeksi tapi pemerintah terus melakukan vaksinasi. Kemarin sudah dekat 600 ribu (vaksinasi) per hari. Hari ini dengan Pak Budi, tadi kami sudah bicara, kita mau kalau boleh 750 ribu per hari kita suntik sampai 1 juta (per hari) pada bulan depan," ujarnya.
Dia meminta segenap masyarakat dan pejabat pemerintah untuk kompak melakukan upaya penanganan Covid-19. Hingga Rabu (9/6) kemarin, tercatat ada 7.725 penambahan kasus baru di 34 provinsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Usulan Gubernur Jawa Timur Soal APBD Bantu Program MBG Disambut Baik Bapanas
- Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Diminta Ditinjau Ulang
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
Advertisement
Kereta Commuter Yogyakarta Angkut Hampir 9 Juta Penumpang Selama 2024
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Dugaan Penganiayaan Darso oleh Polisi Jogja, Polda Jateng Periksa 13 Saksi
- Mayat Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan di Laut Marunda, Mabes TNI Lakukan Penelusuran
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Kejagung Dalami Peran Panitera PN Surabaya dalam Kasus Vonis Bebas Ronald Tannur
- Menteri Dody Apresiasi TPA BLE Banyumas sebagai Percontohan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
- Jusuf Kalla Sebut Pendidikan Buat Muslim di Barat Naik Kelas, Atasi Islamophobia dengan Prestasi
- Kejagung Bakal Telusuri Aliran Uang Rp21 Miliar di Rumah Eks Ketua PN Surabaya
Advertisement
Advertisement