Advertisement
Studi RSCM: Covid-19 pada Anak dengan Komorbid Risiko Kematian Tinggi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Studi yang dilakukan tim Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta menemukan bahwa pasien anak yang terinfeksi Covid-19 berisiko atas fatalitas atau kematian tinggi.
Penelitian yang dilakukan pada periode Maret-Oktober 2020 memiliki sampel 490 pasien anak yang dirawat karena Covid-19. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa 40 persen diantaranya memiliki tingkat fatalitas tinggi.
Advertisement
Hasil penelitian ini juga telah diterbitkan dalam International Journal of Infectious Diseases dengan judul 'Mortality in children with positive SARSCoV-2 polymerase chain reaction test: Lessons learned from a tertiary referral hospital in Indonesia’.
“Sebagian besar pasien anak yang meninggal memiliki komorbid. Umumnya memiliki lebih dari satu komorbid. Kebanyakan yang dominan adalah pasien dengan gagal ginjal,” ujar Rismala Dewi, peneliti utama riset, mengutip keterangan resmi KPCPEN, Sabtu (5/6/2021).
Profesor Cissy Kartasasmita, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan dokter spesialis anak, menambahkan menurut referensi jurnal medis terpercaya yang ada, risiko anak untuk terinfeksi dan sakit akibat Covid-19 sebetulnya sangat rendah.
Kalaupun tertular tidak bergejala ataupun pada umumnya ringan. Meski begitu, Cissy menyebutkan bahwa tidak menutup kemungkinan kalau pasien anak ada yang bergejala berat, masuk ICU, hingga sampai meninggal dunia akibat Covid-19.
“Biasanya karena memiliki penyakit lain sebelumnya seperti komorbid atau kurang gizi. Fatalitas di negara lain sebenarnya cukup rendah meski dalam hasil studi di Indonesia kita tinggi,” ujarnya.
Pernyataan Cissy mengacu salah satunya pada jurnal medis berjudul Children and Adolescents With SARS-CoV-2 Infection, menunjukkan bahwa saat terinfeksi Covid-19, anak anak tidak menunjukkan gejala (asimtomatik) atau bergejala ringan.
Jurnal tersebut menunjukkan dari 203 pasien anak yang tertular Covid-19, 54,7 persen tidak memperlihatkan gejala, hanya 26,1 persen saja yang perlu perawatan akibat Covid-19, dan yang paling banyak dirawat adalah bayi berusia kurang dari satu tahun yaitu 19,5 persen dari total kasus.
Hal lain yang penting untuk diketahui dari penelitian ini adalah, orang dewasa berperan krusial dalam penularan virus ini kepada anak-anak, sementara anak-anak menularkan ke sesamanya dalam level yang moderat.
Kecenderungan level penularan yang tinggi juga tergantung dari usia mereka. Jurnal medis lain dari RSUD Mataram, NTB dengan judul Characteristics and Outcomes of Children with Covid-19 in West Nusa Tenggara Province, Indonesia yang menyebutkan bahwa fatalitas kasus Covid-19 pada anak karena terlambatnya datang ke pelayanan kesehatan, adanya penyakit lain, dan akses ke pelayanan kesehatan yang sulit.
Meski data-data menunjukkan kasus Covid-19 pada anak biasanya tidak bergejala, orang tua perlu terus menjaga anak-anak mereka agar tidak tertular Covid-19. Khawatirnya apabila anak- anak dengan penyakit penyerta seperti jantung, ginjal, TBC, asma, memperburuk kondisinya apabila tertular Covid-19.
“Protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat untuk menjaga anak-anak tidak tertular Covid-19. Orang tua harus berperan dengan mengajarkan anak-anak mereka cara menjaga diri dengan baik. Perlu diberikan contoh seperti misalnya, tidak dibawa ke kerumunan seperti ke pusat perbelanjaan, piknik, atau ke restoran yang banyak orangnya,” jelas Cissy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Tak Harus Juara Piala Asia U-23, Ini 3 Cara Menuju Olimpiade Paris 2024
- Departemen Pertanian AS Perbarui Makanan Sekolah guna Batasi Asupan Gula Anak
- Supermarket Bahan Bangunan bakal Berdiri di Madiun, Nilai Investasi Rp30 M
- Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement