Advertisement
Ngeri, Sudah 34 Kandidat Dibunuh Geng Kriminal Jelang Pemilu Meksiko
Ilustrasi pembunuhan - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Seorang calon wali kota di Meksiko, Alma Barragan dibunuh. Total sudah 34 kandidat yang terbunuh jelang pemilihan legislatif di Meksiko pada Juni 2021.
Alma Barragan ditembak mati pada hari Selasa (25/5/2021), media lokal melaporkan, saat berkampanye untuk wali kota Moroleon di negara bagian Guanajuato yang dilanda kekerasan di Meksiko tengah. Dua orang lainnya dilaporkan terluka.
Advertisement
Pada hari Rabu (26/5/2021), Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan pembunuhan itu adalah pekerjaan geng kriminal terorganisir yang membunuh kandidat untuk menakut-nakuti para pemilih agar menjauh dari pemungutan suara.
"Ketika ada banyak golput, mafia mendominasi pemilihan," kata Lopez Obrador dalam konferensi pers hariannya, seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: BPBD Tanamkan Budaya Sadar Bencana untuk Warga di Kawasan Rawan
Para ahli mengatakan geng narkoba ingin menempatkan kandidat di balai kota dan pemerintah kota, sehingga mereka dapat beroperasi tanpa campur tangan polisi dan memeras uang dari bisnis lokal dan anggaran pemerintah. Mereka juga mengatakan kekerasan saat pemilu bukanlah hal baru.
“Selalu ada kekerasan dalam pemilu dan siklus pemilu terutama di tingkat walikota di mana Anda benar-benar melihat hal-hal memanas, tetapi kali ini terasa jauh lebih dari biasanya,” kata Gladys McCormick, seorang profesor sejarah di Syracuse University dan pakar keamanan.
McCormick mengatakan bahwa kejadian itu menjadi bukti bahwa ada pengaruh kejahatan terorganisir dengan pemilihan lokal yang mencoba mempengaruhi institusi. "Kejahatan terorganisir telah menyusup ke kota, penegakan hukum di tingkat kota. Ini sedang berkembang," katanya.
Baca juga: Calon Lurah di Kulonprogo Diminta Hindari Politik Uang
Tony Payan, direktur Pusat Amerika Serikat dan Meksiko di Institut Baker, mengatakan pemilihan 6 Juni sangat penting bagi kelompok kriminal terorganisir, karena akan memilih ratusan posisi wali kota di seluruh negeri.
"Pemilu ini dianggap oleh kejahatan terorganisir sebagai cara untuk mengkonsolidasikan keuntungan mereka dan kemudian memajukan kendali mereka atas wilayah, kota, dan lingkungan," kata Payan kepada Al Jazeera.
Con el asesinato de la candidata de Movimiento Ciudadano a la alcaldía de #Moroleón, Guanajuato, Alma Barragán, suman 88 los políticos asesinados en #Elecciones2021MX (34 de ellos aspirantes y candidatos a puestos de elección). pic.twitter.com/JuuGPFxoGv
— Etellekt Consultores (@etellekt_) May 26, 2021
Perusahaan konsultan Etellekt mengatakan mayoritas dari 34 kandidat yang terbunuh bersaing untuk mendapatkan nominasi atau mencalonkan diri untuk jabatan lokal. Kelompok itu mengatakan total 88 politisi telah dibunuh sejak awal musim pemilihan tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Aljazeera.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelatihan Pabrik Saemaul Undong 2025 Tunjukkan Relevansi Nilai Saemaul
- Warga Rusia Protes Larangan Platform Game Roblox
- FSE Desak FIFA Hentikan Penjualan Tiket Mahal Piala Dunia 2026
- Pemancing Diduga Hanyut di Sungai Boyong Sleman
- Menteri LH Temukan Hulu Sungai Aceh Terdegradasi Parah
- Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati Diduga Korsleting
- Honda Siapkan 10 Peluncuran Baru di India 2026 Sampai 2030
Advertisement
Advertisement





