Advertisement
Pemerintah Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Pantai Selatan Jawa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan kemantapan jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa sepanjang 1.604 km yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur.
Saat ini dilakukan peningkatan kualitas layanan Jalur Pansela Jawa sepanjang 99,6 km yang terdiri dari sembilan ruas/seksi yaitu ruas/seksi 1 dan 2 di wilayah Jawa Tengah (Jateng) sepanjang 10,65 km dan seksi 3, 4, 5 di Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 17,32 km dan seksi 6, 7, 8, 9 di Jatim 71,69 km.
Advertisement
BACA JUGA : Sejumlah Catatan Penting Kondisi Pansela di Wilayah Jawa
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan kondisi jalan Pansela Jawa diharapkan dapat menjadi jalur wisata wilayah pesisir pantai selatan serta memperlancar konektivitas Jawa bagian selatan sehingga mengurangi kesenjangan dengan wilayah Pantai Utara (Pantura) yang ekonominya lebih maju.
Penanganannya melalui program Regional Road Development Project (RRDP) yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) dengan masa pelaksanaan Agustus 2019–Februari 2023.
“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan, karena bukan hanya jalannya yang bagus, melainkan juga memiliki pemandangan yang indah dan terdapat banyak objek wisata,” papar Basuki melalui keterangan tertulis pada Rabu (19/5/2021).
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Kementerian PUPR Achmad Subki mengatakan di Jatim, pembangunan Jalan Pansela terbagi menjadi empat seksi yakni seksi 6 Ruas Prigi–Batas, Kabupaten Tulungagung–Kretek–Brumbun 17,78 km, seksi 7 ruas batas Kabupaten Tulungagung–Serang–Batas Malang 12,85 km, seksi 8 Ruas Jarit–Puger 23,18 km, dan seksi 9 ruas Simpang Balekambang–Kedungsalam 17,87 km.
BACA JUGA : Underpass YIA Bikin Jalur Selatan Semakin Maju
Untuk progres konstruksi di seksi 6 hingga pekan kedua Mei 2021 sudah mencapai 31,63 persen. Meski di kontrak paket pekerjaan tersebut dijadwalkan selesai pada April 2023, pihaknya tengah bekerja keras agar dapat rampung pada akhir Desember 2022.
Subki menambahkan seksi 6 merupakan area perbukitan yang secara medan luar biasa topografinya. Seksi 6 ini menghubungkan dua objek wisata yang cukup besar yaitu Pantai Gemah dan Pantai Prigi. “Tantangan untuk seksi 6 yaitu topografinya, karena bebatuannya luar biasa banyak, sehingga perlu menggunakan teknologi khusus," tuturnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Subki menyatakan menggunakan teknologi metode peledakan, karena kalau menggunakan alat berat yang biasa digunakan, akan memakan waktu cukup lama.
Dia menjelaskan tipe peledakannya menggunakan skala kecil. Kalau menggunakan skala yang besar, dikhawatirkan mengganggu ekosistem sekitarnya.
Untuk seksi 7, sekarang pekerjaan utamanya adalah tanah galian, timbunan, dan jenis perkerasannya menggunakan aspal. Selain itu, pembangunan dua jembatan yaitu Jembatan Kenongo dan Watusewu dengan jenis rangka baja dan kombinasi girder. Progres seksi 7 kini 53,01 persen dan ditargetkan rampung pada Februari 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement