Advertisement
Mengejutkan! Ini Fakta Baru Peristiwa Maut Kedungombo

Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI - Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap kecelakaan perahu terbalik di Waduk Kedungombo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Hasilnya, disimpulkan bahwa tidak ada aktivitas selfie atau swafoto dari para penumpang perahu sesaat sebelum kecelakaan maut itu terjadi, seperti informasi yang beredar sebelumnya.
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond, mengatakan saat ini sudah ditetapkan dua tersangka dalam kasus terbaliknya perahu tersebut.
Advertisement
Keduanya adalah GTS, 13, selaku pengemudi perahu dan Kardiyo, 52, pemilik warung apung yang juga pemilik perahu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, bahwa sesaat sebelum kecelakaan, tidak ada aktivitas selfie atau swafoto dari para penumpang perahu. Sebelumnya, berdasarkan keterangan awal dari tersangka GTS, penumpang melakukan selfie.
"Sebab posisi GTS ada di belakang [tidak mengetahui secara persis]. Berdasarkan hasil penyidikan lanjut dari keterangan korban yang selamat, tidak ada penumpang yang melakukan selfie atau swafoto. Penumpang berdiri karena panik air mulai masuk ke perahu," kata dia.
Baca juga: Segini Capaian Vaksinasi Covid-19 di Sleman
Ada kemungkinan, air masuk ke perahu karena kelebihan muatan. Perahu saat itu ditumpangi 20 orang, sedangkan kapasitasnya hanya sekitar 14 orang.
Namun berdasarkan informasi terbaru, sesaat sebelum para penumpang memasuki perahu, GTS sebagai pengemudi perahu sudah melarang agar tidak semua penumpang masuk ke perahu, karena melebihi kapasitas.
Namun, para penumpang tetap ingin naik semua dan tidak ingin menaiki perahu secara terpisah dengan rombongannya.
"Tersangka GTS sebelumnya sempat melarang penumpang untuk tidak masuk semuanya, sebanyak 20 orang, ke dalam perahu. Sebab kapasitas perahu yang hanya sekitar 14 orang termasuk pengemudi. Namun para penumpang bersikeras untuk tetap masuk semua karena mereka rombongan dan ada yang satu keluarga," kata dia, Selasa (18/5/2021).
Kapolres mengatakan, bahwa saat itu tersangka GTS tidak kuasa untuk menolak keinginan para penumpang yang ingin masuk perahu.
"Nanti akan kami perdalam lagi pada saat memeriksa GTS sebagai tersangka," ujarnya.
Pada peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (15/5/2021), dari total 20 penumpang perahu, 11 di antaranya selamat, 9 orang meninggal dunia setelah tenggelam di dalam waduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Becak Kayuh Bertenaga Listrik Resmi Mengaspal di Malioboro, Bentor Akan Dibatasi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement