Advertisement
Daging Ayam Busuk dan Daging Sapi Bercacing Ditemukan di Pasar Kota Magelang

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG - Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang menemukan sebanyak delapan kilogram daging ayam busuk dan satu kilogram daging sapi mengandung cacing hati (fasciola.h) di Pasar Rejowinangun Kota Magelang.
Daging itu ditemukan saat petugas menggelar operasi penertiban daging di beberapa pasar tradisional di Kota Magelang, Senin (10/5/2021). Selain Pasar Rejowinangun, petugas juga menyita 1 kilogram daging sapi busuk yang dijual di Pasar Kebonpolo.
Advertisement
Daging yang tak layak jual dan konsumsi ini disita dari tiga pedagang berbeda yang langsung mendapat pembinaan dari Disperpa.
Baca juga: Warga DIY Boleh Berwisata Tanpa Harus Menunjukkan Surat Tes Covid-19
Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko menjelaskan, operasi ini rutin digelar setiap menjelang hari raya Idul Fitri. Sebab, pada momentum ini masyarakat biasanya banyak yang mengonsumsi daging sapi maupun ayam.
"Kita ingin memastikan daging-daging yang dijual di pasar di Kota Magelang aman, sehat, utuh dan halal. Sehingga masyarakat tenang dan nyaman saat mengonsumsinya," terang Eri, Senin (10/5/2021).
Dengan adanya temuan ini, Eri berharap masyarakat bisa lebih hati-hati lagi. "Pilih yang betul-betul masih segar, sehingga layak dan aman dikonsumsi,” jelasnya.
Baca juga: Ini Daftar Tanah Milik Bupati Nganjuk, Nilainya Sentuh Rp56,6 Miliar
Seluruh daging tidak layak itu langsung dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman kantor Disperpa. Operasi serupa akan kembali dilakukan pada malam hingga dini hari baik di pasar yang sama maupun tempat lainnya.
“Termasuk juga di RPH akan kita kontrol bagi mereka yang membutuhkan surat keterangan kesehatan daging (SKKD). Akan kita kontrol ketat, sehingga tidak ada daging tak layak konsumsi yang lolos dijual di pasaran,” ungkapnya.
Operasi penertiban daging ini diikuti oleh pejabat dan staf Disperpa. Lalu Satpol PP, Polres Magelang Kota, dan Denpom. Mereka disebar ke dua lokasi pasar, yakni Pasar Rejowinangun dan Pasar Kebonpolo.
“Sasarannya kios-kios daging baik ayam maupun sapi. Kita cek satu-satu dengan membawa alat pengukur kadar air. Secara kasat mata sebenarnya sudah bisa kita lihat mana daging yang masih segara mana yang sudah busuk,” katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- India-Pakistan Memanas, Aksi Saling Tembak Terus Terjadi
- Ancaman Ledakan Bom di Mapolres Pacitan, Densus Disiagakan
- Dugaan Kecurangan UTBK-SNBT 2025, Begini Kata Panitia SNPMB
- 20 Orang terluka dan Rausan Rumah Hancur Dampak Gempak 6,1 Ekuador
- Truk Tidak Kuat Menanjak Hantam Motor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 3 Luka-luka
Advertisement

Pemkab Gunungkidul Alokasikan Rp5,8 Miliar untuk Program Air Bersih, Ini Lokasi Pembangunannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Sebut Gempa di Nias Selatan Dipicu Aktivitas Sesar Besar Sumatera
- Dugaan Kecurangan UTBK-SNBT 2025, Begini Kata Panitia SNPMB
- Peringati Hari Bumi, Jakarta Padamkan Lampu Serentak Malam Ini Selama 1 Jam
- Ganjar Tegaskan Hasto Kristiyanto Masih Aktif Sebagai Sekjen PDI Perjuangan
- Dugaan Anggota Polisi Bekingi Pencurian, Polda Kepri Terjunkan Tim Penyelidikan
- Ancaman Ledakan Bom di Mapolres Pacitan, Densus Disiagakan
- Hamas Ingin Gencatan Senjata di Gaza dengan Pertukaran Tawanan dengan Israel lewat Pertemuan di Mesir
Advertisement
Advertisement