Advertisement

Sertifikasi Logistik Halal Belum Dianggap Penting di Indonesia

Sunartono
Minggu, 09 Mei 2021 - 09:27 WIB
Sunartono
Sertifikasi Logistik Halal Belum Dianggap Penting di Indonesia Qurtubi. - Ist/UII.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sertifikasi logistik halal belum dianggap penting di Indonesia sehingga belum banyak perusahaan yang menerapkan. Padahal sertifikasi jenis ini dapat memacu kinerja perusahaan termasuk meningkatkan pemasaran.

Pengembangan produk halal di Indonesia saat ini masih pada tahap sertifikasi dan pemberian label halal pada produk halal atau belum mengarah ke sertifikasi logistik halal. Adapun logistik halal adalah proses mengelola pengadaan, pergerakan, penyimpanan, dan penanganan material, ternak, dan persediaan barang setengah jadi baik makanan dan bukan makanan, informasi, aliran dokumentasi dan rantai pasok yang patuh terhadap prinsip umum Syariah.

Advertisement

BACA JUGA : Analisis Kimia Berperan Penting dalam Verifikasi Produk Halal

Salah satu akademisi yang mengangkat isu pentingnya logistik halal ini adalah Qurtuby yang juga dosen Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (UII). Ia berhasil mempertahankan disertasi bertajuk Pengaruh Kinerja Logistik terhadap Kinerja Perusahaan dengan Variabel Eksogen Efisiensi Logistik, Efektivitas Logistik, Diferensiasi Logistik dan Sertifikasi Halal.

“Penelitian ini kami lakukan pada 125 industri di DIY dan Jawa tengah baik secara offline maupun online dengan menyasar 13 kota, sebagian besar merupakan industr kecil menengah atau IKM,” kata Qurtubi dalam rilis yang diterima Minggu (9/5/2021).

Qurtubi menyatakan sertifikasi logistik halal di Indonesia tidak ada standar secara khusus untuk sertifikasi halal. Berbeda dengan Malaysai sejak 2010 yang sudah memiliki standar khusus di bidang logistik halal. Bahkan pada 2019 Malaysia sudah memiliki standar khusus halal supply chain management.

Halal supply chain management ini mengatur penyedian bahan baku produksi, proses pengolahan, marketing, promosi, hingga produk siap konsumsi harus sesuai dengan standar halal. Ia berharap isu tentang logistik halal ini lebih banyak dibahas sehingga bisa mengejar ketertinggalan dengan negara tetangga.

BACA JUGA : Wapres Ingatkan Pentingnya Sertifikasi Produk Halal

“Maka pentingnya sertifikasi halal terhadap logistik halal ini harapannya Indonesia juga nanti memiliki standar khsusu seperti Malaysia,” katanya.

Menurutnya standar halal sebenarnya yang diakui dunia ada dua Indonesia dan Malaysia, menariknya kalau keduanya bisa membahas bersama untuk standar halal, maka seharusnya sudah ada standar berlaku secara internasional untuk semua negara.

“Di Indonesia standarnya masih belum lengkap, hotel Syariah misalnya yang tersedia baru bidang makanan dan minuman tetapi secara umum standar halalnya belum ada, hanya nama kesesuaian Syariah,” ujarnya

Ia menambahkan belum semua perusahaan terutama usaha kecil menganggap logsitik menjadi sesuatu yang penting. Seharusnya ada subsidi dari pemerintah untuk melakukan sertifikasi halal bagi usaha kecil, sehingga meski pun belum mengetahui manfaatnya pelaku usaha akan tergerak untuk mengurus lisensi sertifikasi halal.

“Kami berharap IKM baik memahami pentingnya sertifikasi halal tidak hanya sebagai sebuah surat sebagai syarat memasarkan produk, tetapi Ketika diterapkan dengan baik bahwa sertifikasi halal ini bisa berpengaruh terhadap kinerja logistik dan bermuara pada kinerja perusahaan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement