Advertisement
Kasus Covid-19 Diperkirakan Bakal Turun Tajam Juli 2021

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerik Serikat mengatakan pemodelan komputer menunjukkan "penurunan tajam" dalam jumlah kasus COVID-19 baru dapat terjadi pada Juli.
Tetapi skenario itu dapat diubah dengan perlambatan dalam vaksinasi, pelonggaran langkah-langkah keamanan, dan peningkatan varian, kata badan itu.
Advertisement
“Data dari enam model menunjukkan bahwa dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan kepatuhan NPI yang moderat, rawat inap dan kematian kemungkinan akan tetap rendah secara nasional, dengan penurunan tajam dalam kasus yang diproyeksikan pada Juli 2021,” CDC mengatakan dalam Laporan Mingguan Morbiditas dan Kematian dilansir dari webmd.
NPI adalah singkatan dari intervensi nonfarmasi dan berarti tindakan pengamanan seperti penyamaran dan jarak sosial.
CDC mengatakan tingkat pemakaian masker dan jarak sosial yang lebih rendah "dapat menyebabkan peningkatan substansial dalam hasil COVID-19 yang parah, bahkan dengan cakupan vaksinasi yang lebih baik."
Infeksi COVID meningkat pada Maret dan awal April meskipun program vaksinasi diluncurkan, kata CDC, mencatat peningkatan tersebut bertepatan dengan penyebaran varian dan pelonggaran langkah-langkah keamanan.
Direktur CDC Rochelle Walensky, MD, membahas laporan MMWR dan mengulangi peringatan pada hari Rabu di briefing Gedung Putih.
“Meskipun kami melihat kemajuan dalam hal penurunan kasus, rawat inap, dan kematian, varian adalah kartu liar yang dapat membalikkan kemajuan yang telah kami buat dan dapat membuat kami mundur,” katanya.
Walensky mengutip statistik yang menggembirakan dalam perang melawan virus yang telah menginfeksi 32,5 juta orang dan menewaskan 578.000 orang di Amerika Serikat.
Dia mengatakan rata-rata tujuh hari kasus COVID baru adalah sekitar 48.000 per hari, turun sekitar 12% dari rata-rata 7 hari sebelumnya. Rata-rata 7 hari masuk rumah sakit adalah sekitar 3.900, turun hampir 10% dari periode 7 hari sebelumnya. Rata-rata 7 hari kematian harian turun menjadi 400 per hari, katanya.
Tetapi pemerintah juga mencatat penurunan permintaan vaksinasi COVID. Pemerintah telah mengumumkan rencana tiga bagian untuk meningkatkan vaksinasi dengan memvaksinasi anak-anak berusia 12-15 tahun, membuat vaksinasi lebih mudah didapat, dan memerangi keraguan vaksin.
Walensky mendesak orang Amerika untuk tidak lengah.
“Sesuatu yang sering saya tanyakan adalah, kapan pandemi ini selesai dan kapan kita bisa normal kembali? Kenyataannya, semua tergantung tindakan yang kita lakukan sekarang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Kapolri Jenderal Sigit Pamer Hasil Panen Raya Jagung 2,5 Juta Ton di HUT Bhayangkara
Advertisement
Advertisement