Advertisement
Pemudik yang Nekat ke Boyolali Bakal Dikarantina di Rumah Angker

Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI –Pemerintah Kabupaten Boyolali akan mengarantina pemudik yang pulang kampung ke kabupaten tersebut di lokasi angker.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat menegaskan agar perangkat desa seperti RT dan RW untuk ikut menghalau pemudik dari luar daerah. Tujuannya, untuk memutus rantai penularan virus corona di masa pandemi.
Advertisement
“Bukan berarti keluarga atau pemerintah ini menolak untuk kedatangan saudara-saudaranya, tetapi di tengah-tengah situasi pandemi ini, akan jauh lebih baik terbangun kesadaran dari ruang lingkup masyarakat untuk membantu pemerintah mengkomunikasikan,” jelas Said baru-baru ini.
Kendati begitu, Said menuturkan bahwa pihaknya tidak akan melakukan penjemputan paksa atau karantina bagi pemudik yang sudah terlanjur pulang. Namun, pihaknya akan melakukan karantina bagi pemudik.
“Tidak perlu sekeras itu, yang terpenting dalam waktu yang masih agak lama ini dapat membangun kesadaran masyarakat untuk mengikuti saran dari Pemerintah Pusat untuk tidak melaksanakan mudik dulu di lebaran tahun ini,” jelasnya.
Namun, bila ada masyarakat yang mudik, maka pemerintah akan melakukan cara unik, seperti yang dilakukan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel. Di wilayah tersebut, warga perantauan yang kedapatan pulang kampung bakal dikarantina di lokasi khusus.
Bukan sembarang lokasi, masyarakat telah menyiapkan sebuah ruangan kosong di kawasan sendang desa yang terletak di Dukuh PIji. Meskipun ruangan tersebut layak untuk digunakan, namun masyarakat setempat meyakini kalau lokasi tersebut merupakan tempat yang angker.
Mohammad Sawali, Kepala Desa Sidomulyo, menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk mengevaluasi kejadian di Lebaran tahun lalu. Pasalnya, warga desanya merupakan pasien pertama yang terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Ampel.
“Di situlah muncul pelajaran yang sangat berharga untuk kita. Sehingga kita lebih giat untuk mengantisipasi biar sesuatu yang berakibat fatal itu tidak kembali datang,” jelasnya.
Sawali berharap agar para perantau di luar daerah dapat mengurungkan niatnya untuk mudik saat libur Lebaran nanti. Terlebih dengan ancaman karantina di tempat angker tersebut. “Toh silaturahmi sekarang kan bisa melalui video call dan lain sebagainya,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Giorgio Armani, Perancang Busana Ternama Italia Meninggal Dunia
- Mentan Klaim Beras SPHP akan Banjiri Pasar Tradisional Hingga Ritel Modern
- Polisi Tetapkan 43 Tersangka Aksi Anarkis dalam Demo di Jakarta
- Provokator Penjarahan di Rumah Uya Kuya Ditangkap Polisi
- Kopdes Bisa Jadi Pangkalan LPG hingga Salurkan Pupuk
Advertisement

Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, dari Jogja, Purworejo dan Kebumen, 5 September 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bangkai Helikopter BK117 D3 Jatuh di Hutan Kalsel
- Pria Ini Dipukuli Penonton Karena Nekat Masturbasi di Konser Korn
- Sejumlah Fakta di Sidang Oknum Brimob Pelindas Affan Kurniawan
- BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Dilanda Hujan dan Petir Hari Ini
- Korban Helikopter Jatuh di Kalsel Dibawa ke RS Bhayangkara Lewat Jalan Darat
- Gempa Parigi Moutong M4,7 Terasa Hingga Palu Tak Berpotensi Tsunami
- Evakuasi Korban Helikopter Jatuh di Kalsel, SAR Kirim 60 Personel SRU Darat
Advertisement
Advertisement