Advertisement
Gempa Parigi Moutong M4,7 Terasa Hingga Palu Tak Berpotensi Tsunami

Advertisement
Harianjogja.com, PALU—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa mengguncang wilayah Parigi Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (4/9/2025). Gempa berkekuatan magnitudo 4,7 itu berpusat di laut dan tidak berpotensi tsunami.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa memiliki parameter dengan magnitudo M4.7, episenter gempa terletak pada koordinat 0.85° LS - 120.29° BT atau tepatnya berlokasi di Teluk Tomini, 13 kilometer arah timur Parigi," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Palu Sujabar.
Advertisement
BACA JUGA: Palu Diguncang Gempa Magnitudo 5,0 Rabu Pagi Ini
Sujabar menjelaskan gempa terjadi sekitar Pukul 09:09 WITA pada Kamis dengan kedalaman 5 kilometer dan sekitar 13 kilometer arah timur ibu kota Kabupaten Parigi Moutong (Parigi).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Gempa dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI di wilayah Toboli Parigi Moutong (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).
Selain itu guncangan juga dirasakan di Kota Palu dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). "Gempa ini merupakan rangkaian susulan dari gempa magnitudo 4,8 di Parigi pada Rabu (3/9) sekitar Pukul 07.53 WITA," turur Sujabar.
Hingga Pukul 09.40 WITA hasil pemantauan BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock) sebanyak 12 kali dengan kekuatan terbesar magnitudo 4,7.
BMKG juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sebaiknya menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah," ucapnya.
Ia menambahkan, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, diantaranya Instagram/Twitter @infoBMKG, website https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, telegram channel https://t.me/InaTEWS_BMKG atau melalui Mobile Apps IOS dan Android wrs-bmkg atau infobmkg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemenag Menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Istiqlal
- Setelah Dijarah, Warga Kembalikan Kasur Milik Uya Kuya
- Ahmad Sahroni Diganti Rusdi Masse Mappasessu, Berikut Profilnya
- Gempa Parigi Moutong M4,7 Terasa Hingga Palu Tak Berpotensi Tsunami
- Pria Ini Dipukuli Penonton Karena Nekat Masturbasi di Konser Korn
Advertisement

Deflasi Jogja Lebih Dalam Daripada Jateng, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penemuan Lima Jenazah dalam Satu Liang di Indramayu, Ini Tuntutan Keluarga
- Prabowo Minta Transparan, Live Streaming Sidang Etik Brimob Di-Mute dan Dihapus
- Kesaksian Warga hingga Kronologi Penemuan Lima Jenazah di Indramayu
- Usut Pembakaran Gedung, Polisi Minta Keterangan Ketua DPRD NTB
- Temuan 5 Jenazah Satu Liang di Indramayu Diduga Korban Pembunuhan
- KPK Akan Panggil Anak Wamen Noel Terkait Pemerasan K3
- Penjelasan Pakar Terkait Penyebab Kerusuhan di Sejumlah Kota
Advertisement
Advertisement