Advertisement

Presiden Jokowi Paparkan 3 Pelajaran Penting dari Pandemi Covid-19

Rayful Mudassir
Selasa, 04 Mei 2021 - 13:17 WIB
Nina Atmasari
Presiden Jokowi Paparkan 3 Pelajaran Penting dari Pandemi Covid-19 Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 - Youtube Setpres

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat semua sektor kehidupan berubah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tiga pelajaran penting yang dapat diambil dari pandemi Covid-19. Ketiganya berkaitan erat dengan perencanaan pembangunan di masa mendatang.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan nasional di Istana Negara, Selasa (4/5/2021).

Advertisement

Dia mengatakan pandemi Covid-19 memberikan pelajaran luar biasa dalam perencanaan pembangunan di Indonesia. Setidaknya terdapat tiga pembelajaran yang perlu diketahui agar mampu bersaing di masa mendatang.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Bupati Halim Minta Warga Kurangi Mobilitas

“Pertama, sebaik apapun perencanaan yang sudah kita buat, kita juga harus siap untuk melakukan perubahan secara cepat,” kata Jokowi.

Dia mengatakan perubahan cepat diperlukan untuk menyesuaikan dengan berbagai tantangan dan peluang yang muncul. Akan tetapi tujuannya tetap sama yakni untuk mensejahterakan dan memajukan bangsa.

Menurutnya, cara mencapai tujuan tersebut sering kali harus berubah karena tantangan dan peluangnya setiap saat bisa berubah-ubah.

Kedua, Presiden menilai perlu adanya sinergi kekuatan bangsa untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Termasuk masalah kesehatan, perekonomian, penerapan testing, tracing dan treatment serta vaksinasi.

Baca juga: Gunungkidul Siapkan Jalur Khusus untuk Siswa Miskin dan Difabel

Persoalan tersebut lanjutnya memerlukan dukungan semua komponen bangsa serta keaktifan seluruh jajaran pemerintahan dari pusat sampai ke daerah.

“Demikian pula produktivitas dari kalangan industri yang kecil sampai yang besar untuk memproduksi alat-alat kesehatan dan juga obat serta dukungan dari negara lain juga sangat diperlukan,” ujarnya.

Ketiga, Jokowi menilai bahwa penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir semakin tidak dapat dihindari. Ketika pelayanan pemerintah, pendidikan hingga bisnis ritel tidak dapat dilakukan secara luring, maka perlu menggunakan instrumen daring.

“Ketika kita butuh data yang cepat, data yang akurat, data yang terintegrasi, yang kita butuhkan adalah teknologi digital. Ketika kita butuh obat, vaksin, alat-alat kesehatan, yang kita butuhkan untuk cepatnya adalah kita butuh teknologi,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement