Advertisement
Selama Larangan Mudik, Bus Jogja-Solo Tetap Beroperasi

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Angkutan umum dipastikan tak beroperasi selama masa larangan mudik berlaku pada 6-17 Mei 2021. Namun, ada pengecualian bagi transportasi lokal seperti bus jurusan Jogja-Solo dan wilayah aglomerasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Sudiyarsono, mengatakan sudah ada penegasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jika pada 6-17 Mei mendatang seluruh transportasi umum baik darat, laut, maupun udara tak dibolehkan beroperasi. Namun tetap ada pengecualian bagi pelaku perjalanan sesuai ketentuan yang diatur dalam Kemenhub.
Advertisement
“Sudah ada penegasan dari kementerian nanti transportasi umum baik darat, laut, maupun udara tidak ada kecuali untuk kepentingan logistik atau pelaku perjalanan untuk kepentingan untuk melaksanakan tugas terkait Covid-19 dan keadaan mendesak seperti orang mau melahirkan,” kata Sudiyarsono saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Rabu (28/4/2021).
Pengecualian juga diberikan bagi transportasi di wilayah aglomerasi untuk tetap beroperasi. Pengecualian itu termasuk bus jurusan Jogja-Solo. “Masih bisa jalan tetapi harus sesuai ketentuan seperti maksimal jumlah penumpang 50 persen dari kapasitas,” kata Sudiyarsono.
Dia menjelaskan bus jurusan Jogja-Solo diizinkan beroperasi lantaran angkutan pelayanan rutin yang beroperasi di antara dua wilayah aglomerasi. “Itu merupakan pelayanan rutin di dua wilayah aglomerasi yakni Soloraya dan Jogja Raya. Tidak ada larangan [beroperasi pada 6-17 Mei]. Tetapi nanti tetap dilakukanpemeriksaan,” jelas dia.
Pengelola Teknologi Informasi Terminal Ir Soekarno Klaten, Saryana, mengatakan sesuai peraturan Kemenhub, seluruh angkutan umum tak beroperasi selama 6-17 Mei 2021. Dia menjelaskan sudah ada perusahaan otobus (PO) yang menyatakan tak mengoperasikan seluruh bus mereka pada rentang tanggal tersebut. “Kami sudah mendapatkan konfirmasi dari PO bus jurusan Surabaya [Eka dan Mira] bahwa nanti semuanya tidak beroperasi,” kata Saryana.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan pemkab sudah membuat surat imbauan yang dilayangkan kepada koordinator paguyuban warga Klaten di perantauan salah satunya surat kepada Koordinator Paguyuban Mudik Klaten di Jabodetabek. Surat berisi permintaan agar koordinator bisa menyampaikan kepada seluruh anggota paguyuban agar tak mudik pada Lebaran 2021. “Surat imbauan sudah mulai kami kirimkan ke paguyuban-paguyuban warga di perantauan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- One Way dan Contraflow Bakal Diterapkan Saat Arus Balik, Ini Waktunya
- Bikin Septitank, Penyintas Gunung Lewotobi Temukan 16 Granat
- Warga Wonogiri Ditemukan Meninggal di Sungai Code, Berikut Penjelasan Kepala Desa
- Menteri Karding Larang Warga Kerja di Kamboja dan Myanmar, Ini Alasannya
- Arus Balik via Transportasi Udara Dimulai Hari Ini
Advertisement

Arus Balik di Kulonprogo Mulai Meningkat, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Berikut Deretan Tokoh yang Kunjungi Open House Menteri Investasi Rosan
- Korban Gempa Myanmar Butuh Obat-obatan, Air Bersih hingga Tempat Tinggal
- 2 Staf UNRWA, 8 Pekerja Kemanusiaan & Petugas Tanggap Darurat Tewas di Gaza
- Kapal Induk Terbaru Milik AL Amerika Serikat Dinamai USS Elon Musk
- Wamendag & Satgas Pangan Usut Pengusaha Nakal yang Ubah Kemasan Beras
- Ingin Berwisata atau Balik Seusai Lebaran, Waspadai Cuaca Ekstrem pada 2 dan 3 April
- Polri Sebut 1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Advertisement
Advertisement