Advertisement
Seorang Warga Sragen Meninggal Dipatuk Ular, 1 Lainnya Sembuh

Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN — Teror hewan liar berupa ular melanda Sumberlawang, Sragen. Dua warga dipatuk ular berbisa dalam kurun waktu sepekan. Satu warga di antaranya meninggal dunia.
Warga yang meninggal dunia itu diketahui bernama Marmin, 60, warga Dukuh Ngroto, Desa Ngargosari, Sumberlawang, Sragen. Marmin digigit ular saat berada di sawah pada Rabu (21/4/2021) pagi.
Advertisement
Setelah dipatuk ular, korban sempat dilarikan ke RSUD dr. Soeratno Gemolong, namun nyawanya tidak tertolong. Dia pun meninggal pada sore harinya.
Baca juga: Kemenkes Identifikasi Transmisi Lokal Corona B117 di 4 Daerah Ini
“Yang digigit ular tangan kanannya. Ularnya, bagian ekor berwarna merah,” terang Kepala Desa (Kades) Ngargosari, Sriyono, Jumat (30/4/2021).
Total sudah ada lima warga Desa Ngargosari yang meninggal dunia karena dipatuk ular berbisa dalam tiga tahun terakhir. Selain Marmin, empat warga yang lebih dulu meninggal dunia karena gigitan ular berbisa adalah Kemis, Suwito, Wira Sana dan Gimo.
Kasus dua warga yang meninggal dunia karena gigitan ular terjadi pada tahun lalu. Sementara dua kasus gigitan ular yang berujung hilangnya nyawa lainnya terjadi lebih dari dua tahun lalu.
Baca juga: Lebaran Sudah Dekat, tapi Pasar Beringharjo Masih Sepi
“Sebenarnya tidak terlambat [dibawa ke RS]. Mereka langsung dibawa ke RS, namun setelah di RS dua hari, baru meninggal dunia,” ujar Sriyono.
Sementara itu, kasus gigitan ular terakhir terjadi di Dukuh Alas Kobong, RT 20, Desa Ngargotirto, Sumberlawang. Kali ini, Saripan, 80, warga setempat, dipatuk ular saat hendak memotong rumput di ladangnya pada Senin (26/4/2021) pagi. Korban digigit ular pada bagian tangan kanan tepatnya di bagian punggung telapak tangan.
“Setelah kejadian, korban sempat dibawa ke pengobatan alternatif. Sampai di rumah, bekas luka gigitan ular diobati menggunakan kayu stigi. Setelah itu dilakukan pembidaian dan diobservasi. Kondisi sekarang sudah membaik. Menurut informasi warga, jenis ular yang menggigit korban adalah derik atau viper yang berbisa tinggi,” jelas Ketua Sumberlawang Rescue, Muhammad Saifudin, Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- Polisi Selidiki Ledakan Tabung Gas di Jakarta Utara
Advertisement

Antisipasi Banjir, Pemkot Jogja Bangun Sumur Resapan di Tiga Ruas Jalan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Usai Penembakan Charlie Kirk, Trump Usul Anggaran Keamanan Naik Rp952 Miliar
- Turki Waspadai Langkah Israel yang Serang Qatar
- Diterobos Drone Rusia, Rumania Kerahkan Jet Tempur F-16
- Polisi Selidiki Ledakan Tabung Gas di Jakarta Utara
- Purbaya Klaim Guyuran Rp200 Triliun ke 5 Bank Akan Kerek Penerimaan Pajak
- Kecelakaan di Bromo, 8 Karyawan RSBS Jember Meninggal Dunia
- Israel Menyerang, 350.000 Penduduk Gaza Terpaksa Mengungsi
Advertisement
Advertisement