Advertisement
Mutasi Covid-19 Bikin Vaksin Sia-sia, Benarkah? Ini Penjelasan Profesor Oxford

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Seorang profesor di University of Oxford mengatakan bahwa mutasi Covid-19 adalah hal yang normal. Masyarakat pun dinilait tidak perlu takut bahwa vaksinasi Covid-19 yang sekarang berlangsung menjadi sia-sia.
Hal tersebut disampaikan oleh profesor penyakit menular Oxford University Clinical Research Unit (OUCRU) Jeremy Day dalam webinar Covid-19 vaccines yang diselenggatakan oleh Kedutaan Besar Inggris di Vietnam pada Kamis (29/4/2021).
Advertisement
Dia mengatakan mutasi seolah terdengar mengerikan, tetapi sebenarnya mutasi berarti bagaimana hidup berfungsi karena di situlah revolusi terjadi. Begitu pula mutasi yang terjadi pada SARS-CoV-2.
"Apa artinya? Artinya bisa jadi sangat sedikit perubahan yang dimiliki virus tersebut, atau terkadang bisa berarti membuat vaksin kurang efektif lagi atau terkadang berarti virusnya yang tidak lagi efektif dalam menginfeksi seseorang," terangnya.
Kabar baiknya adalah kebanyakan vaksin yang sudah diuji, jika mereka kurang efektif dalam melawan Covid-19, bukan berarti tidak berefek sama sekali. Selain itu, platform yang dikembangkan vaksin saat ini menjadi sangat adaptif sehingga para ilmuwan dapat merespons dengan cepat terhadap masalah mutasi ini.
"Saya rasa banyak orang sepakat bahwa Covid-19 masih akan ada hingga beberapa tahun, tetapi kita akan beranjak ke tahap yang lebih ringan seperti influenza yang vaksinnya bisa dilakukan selama 1 thaun sekali dan yang membutuhkan vaksin semakin sedikit, mungkin hanya kelompok yang lebih rentan," katanya.
Menurutnya, orang-orang tidak perlu panik karena industri bioteknologi sudah siap dalam menghadapi mutasi ini, dan juga Unicef dan WHO . "Saya rasa harusnya ini tidak direspons panik, melainkan akan kita monitor [perkembangannya]."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement