Advertisement
17 DPC Mundur, Formatur Musda V PAN Magelang: Ini Kritik pada Pengurus Lama
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Tim Formatur Terpilih Musda V PAN Kabupaten Magelang menyayangkan munculnya pernyataan bahwa 17 DPC (Dewan Pimpinan Cabang) mundur serentak.
Juru Bicara Tim Formatur PAN Kabupaten Magelang, Sunandar Seno Saputro menyayangkan sikap beberapa orang yang mengatasnamakan DPC dengan menyatakan mundur sebagai pengurus DPC. Menurutnya, pengunduran diri tersebut lebih ke personal bukan atas nama lembaga DPC resmi.
Advertisement
"Karena kami kroscek ke cabang, keputusan tersebut tidak melalui mekanisme pleno DPC. Dan tidak benar 17 DPC karena ada beberapa yang tidak tanda tangan dan tidak semua yang hadir adalah ketua DPC," kata Sunandar, Minggu (25/4/2021).
Baca juga: Kemenaker Tegaskan Pekerja Kontrak dan Outsourcing Tetap Terima THR
Meski demikian, ia menghargai atas sikap personal pengurus DPC yang mengundurkan diri tersebut. Ia menganggap sikap tersebut adalah bentuk kritik dan koreksi atas kinerja Kepengurusan DPD yang lama (periode 2015-2020 ) yang sudah dinyatakan demisioner sejak dilaksanakannya Musda V PAN.
Dalam musda tersebut ditetapkan enam formatur oleh Ketua Umum DPP PAN DR (HC) Zulkifli Hasan yakni Ahmad Sarwo Edi, Sonhaji, Bambang Surendro, Mashari, Umi Barokah dan Sunandar Seno Saputro.
Tim formatur tersebut, lanjut Sunandar, solid merapatkan barisan dan menetapkan target di pemilu legislatif mendatang minimal enam Kursi DPRD kab, satu kursi DPRD Provinsi dan satu Kursi DPR RI. Sejumlah strategi disiapkan dan saat ini sedang menyiapkan musyawarah cabang (Muscab).
Surat Pengunduran Diri
Pada Jumat (23/4/2021) sebuah surat pengunduran ini diterima oleh Sarwo Edi di Kantor DPD PAN, Mungkid. Isinya menyatakan sebanyak 17 dari 21 pengurus DPC PAN di Kabupaten Magelang mengajukan surat pengunduran diri.
Ketua DPC PAN Kecamatan Borobudur Suhardi mengatakan ada dua poin alasan pengunduran diri. Pertama, mereka menganggap DPD PAN Kabupaten Magelang tidak mengakomodiasi aspirasi politik dan poin kedua adalah konstelasi politik PAN yang makin membingungkan.
Baca juga: Bantul Waspadai Potensi Bencana dari Laut Selatan
"Pengunduran diri tersebut sudah dipikirkan matang-matang. Kami merasa sudah tidak digunakan, tidak mampu, dan lelah setelah berada di dalam PAN selama 27 tahun. Kami merasa tidak ada peningkatan di DPC. Baik peningkatan kesejahteraan maupun peningkatan dalam mendidik kader," jelasnya.
Ketua DPC Candimulyo, Bukhari, menambahkan, ke 17 DPC PAN se Kabupaten Magelang tersebut kecuali, Muntilan, Kaliangkrik, Bandongan dan Windusari.
"Sebenarnya kami ingin membesarkan PAN tapi karena kurang perhatian dan kurang diberikan sesuai haknya, jadi mohon maaf terpaksa mengundurkan diri dari ketua DPC," kata Buchari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement