Advertisement
17 DPC Mundur, Formatur Musda V PAN Magelang: Ini Kritik pada Pengurus Lama
Sejumlah perwakilan DPC PAN saat menyerahkan durat pengunduran diri di Kantor DPD PAN, Mungkid, Jumat (23/4/2021). - Ist/dok
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Tim Formatur Terpilih Musda V PAN Kabupaten Magelang menyayangkan munculnya pernyataan bahwa 17 DPC (Dewan Pimpinan Cabang) mundur serentak.
Juru Bicara Tim Formatur PAN Kabupaten Magelang, Sunandar Seno Saputro menyayangkan sikap beberapa orang yang mengatasnamakan DPC dengan menyatakan mundur sebagai pengurus DPC. Menurutnya, pengunduran diri tersebut lebih ke personal bukan atas nama lembaga DPC resmi.
Advertisement
"Karena kami kroscek ke cabang, keputusan tersebut tidak melalui mekanisme pleno DPC. Dan tidak benar 17 DPC karena ada beberapa yang tidak tanda tangan dan tidak semua yang hadir adalah ketua DPC," kata Sunandar, Minggu (25/4/2021).
Baca juga: Kemenaker Tegaskan Pekerja Kontrak dan Outsourcing Tetap Terima THR
Meski demikian, ia menghargai atas sikap personal pengurus DPC yang mengundurkan diri tersebut. Ia menganggap sikap tersebut adalah bentuk kritik dan koreksi atas kinerja Kepengurusan DPD yang lama (periode 2015-2020 ) yang sudah dinyatakan demisioner sejak dilaksanakannya Musda V PAN.
Dalam musda tersebut ditetapkan enam formatur oleh Ketua Umum DPP PAN DR (HC) Zulkifli Hasan yakni Ahmad Sarwo Edi, Sonhaji, Bambang Surendro, Mashari, Umi Barokah dan Sunandar Seno Saputro.
Tim formatur tersebut, lanjut Sunandar, solid merapatkan barisan dan menetapkan target di pemilu legislatif mendatang minimal enam Kursi DPRD kab, satu kursi DPRD Provinsi dan satu Kursi DPR RI. Sejumlah strategi disiapkan dan saat ini sedang menyiapkan musyawarah cabang (Muscab).
Surat Pengunduran Diri
Pada Jumat (23/4/2021) sebuah surat pengunduran ini diterima oleh Sarwo Edi di Kantor DPD PAN, Mungkid. Isinya menyatakan sebanyak 17 dari 21 pengurus DPC PAN di Kabupaten Magelang mengajukan surat pengunduran diri.
Ketua DPC PAN Kecamatan Borobudur Suhardi mengatakan ada dua poin alasan pengunduran diri. Pertama, mereka menganggap DPD PAN Kabupaten Magelang tidak mengakomodiasi aspirasi politik dan poin kedua adalah konstelasi politik PAN yang makin membingungkan.
Baca juga: Bantul Waspadai Potensi Bencana dari Laut Selatan
"Pengunduran diri tersebut sudah dipikirkan matang-matang. Kami merasa sudah tidak digunakan, tidak mampu, dan lelah setelah berada di dalam PAN selama 27 tahun. Kami merasa tidak ada peningkatan di DPC. Baik peningkatan kesejahteraan maupun peningkatan dalam mendidik kader," jelasnya.
Ketua DPC Candimulyo, Bukhari, menambahkan, ke 17 DPC PAN se Kabupaten Magelang tersebut kecuali, Muntilan, Kaliangkrik, Bandongan dan Windusari.
"Sebenarnya kami ingin membesarkan PAN tapi karena kurang perhatian dan kurang diberikan sesuai haknya, jadi mohon maaf terpaksa mengundurkan diri dari ketua DPC," kata Buchari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
- Tragedi Adamawa: 9 Perempuan Tewas Saat Aksi Damai di Nigeria
- Kuota 33 Ribu, Menhub Imbau Warga Daftar Mudik Gratis Nataru
Advertisement
Ratusan Personel Amankan Nataru Gunungkidul, Fokus Jalur Wisata
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Nekat Panjat Menara, Dua Fans Metallica Kena Banned Seumur Hidup
- Jalur Trans Jogja Terbaru, 11 Desember 2025
- Serapan Tenaga Kerja Bantul Anjlok, Target 2025 Meleset
- Garuda Pertiwi Lolos Semifinal SEA Games 2025
- Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja Hari Ini, Kamis 11 Desember 2025
- Paspor Indonesia 2025 Bebas Visa ke 42 Negara
- Perbaikan Jalan Sleman Butuh Rp672 Miliar hingga 2029
Advertisement
Advertisement




