Advertisement
Nadiem Safari ke PBNU, PKB: Biar Tidak Dicopot Presiden

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Safari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendapat sorotan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim mengatakan bahwa kunjungan Nadiem ke PBNU hanya sebagai upaya mencari suaka politik agar tidak dicopot.
Advertisement
"Bagi saya kehadiran Nadiem Makarim ke PBNU hanyalah sekedar upaya mencari suaka politik agar tidak dicopot oleh Presiden Jokowi," kata Luqman, dilansir dari laman resmi PKB, Sabtu (24/4/2021).
Luqman menuding tidak dicantumkannya nama KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam Kamus Sejarah Indonesia yang disusun Kemendikbud, disebutnya bukanlah kelalaian atau kekhilafan.
"Saya menduga Kemendikbud telah disusupi kekuatan kontra NKRI," katanya.
Baca juga: Informasi Peringatan Dini Bencana Kalah Trending dengan Berita Pernikahan Artis
Kekuatan kontra NKRI tersebut, ungkap Luqman, ingin memecah belah bangsa Indonesia dengan mendiskriminasikan kelompok-kelompok tertentu di dalam masyarakat melalui penulisan sejarah, dalam hal ini kelompok NU.
Klarifikasi permintaan maaf yang dilakukan Nadiem kepada PBNU, tutur Luqman, belum cukup melegakan. Ia mengklaim, keluarga besar NU selama ini sering menjadi korban dari penyusunan sejarah yang manipulatif.
Untuk itu, dia meminta Presiden Joko Widodo agar melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Kemendikbud. Sehingga dapat dibersihkan dari kekuatan yang ingin memecah belah bangsa.
"Harus ditemukan pihak-pihak yang secara sengaja dan sistematis melakukan manipulasi dengan menghilangkan peran ulama dan organisasi Islam dalam sejarah bangsa," ujar Luqman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aksi Antipemerintah di Peru Tewaskan Satu Orang dan 102 Luka-luka
- Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Sita 17,6 Kg Sabu-Sabu
- Alexander Ramlie, Miliarder Termuda Indonesia dengan Kekayaan Rp39 T
- Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE
- BPBD Sarmi Pantau Dampak Gempa Magnitudo 6,6 di Papua
Advertisement

Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Presiden Prabowo
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Bikin Aktivitas Masak Aman dan Nyaman, Ini Tiga Keuntungan Garansi Tuk
- Siswa SD Wonosari Tenggelam di Sungai Kamal Saat Kegiatan Pramuka
- Prediksi Persita vs PSIM Jogja: Pertarungan Dua Kuda Hitam
- Suryatmajan Dorong Warga Olah Sampah Mandiri lewat Program Mas Jos
- Komisi VIII Desak Kemenag Bentuk Ditjen Pesantren
- Satpol PP Bantul Razia Rumah Pijat Tak Berizin
- Pendaftaran Glagah Tropicolorun Masih Dibuka, Jangan Ketinggalan
Advertisement
Advertisement