Advertisement
Youtuber Bantu Mempromosikan UMKM Kuliner Terdampak Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner menjadi salah satu seKtor terdampak pandemi Covid-19. Mereka harus bertahan di tengah penurunan omzet karena adanya kebijakan pembatasan dan larangan berkerumun untuk mencegah penularan Covid-19.
Di tengah ekonomi yang mulai meningkat saat ini, seorang content creator dan food blogger Magdalena berupaya membantu mempromosikan sektor kuliner dengan mengunjungi secara langsung warung makan, menikmati makanan lalu diunggah di platform medsos miliknya.
Advertisement
BACA JUGA : Pulihkan Ekonomi, BNPB Dampingi UMKM Terdampak
Magdalena mengunjungi sebanyak 14 UMKM pilihan di wilayah Jawa hingga Bali tepatnya di enam kota, yakni di kota Bandung, Cirebon, Jogja, Malang, Surabaya dan Denpasar. Proses pemilihan UMKM tersebut diawali dari proses seleksi untuk dikunjungi. Khusus untuk Jogja warung yang beruntung dikunjungi adalah Gulai Tugu Pak Samin.
“Gulau Tugu Pak Samin di Jogja ini menarik juga, memiliki kisah perjuangan dalam mempertahankan resep warisan keluarga dan bertahan agar bisa terus beroperasi di tengah pandemi,” katanya Kamis (23/4/2021).
Hal lain yang cukup membekas di hatinya adalah Bakso Gilang Kuah Sadis yang berlokasi di Batu, Kota Malang. Menarik karena penjual merupakan seorang wanita dan dia berjualan sendiri. Sehingga harus mencari cara sendiri untuk bisa bertahan. Ia mengkaitkan cerita itu dengan banyak wanita yang harus bertahan mencari penghidupan di tengah pandemi.
BACA JUGA : Dinas Fasilitasi Ongkos Kirim untuk UMKM Terdampak Covid
“Ibu berjualan sejak 2012, dari berbelanja hingga memasak pun mengerjakannya sendiri. Kisah ini bisa menjadi teladan untuk kita sebagai wanita, karena sebagai wanita kita harus bisa mandiri, siap dan kuat dalam menghadapi situasi,” ujarnya.
Aksi dari Youtuber Magdalena ini mendapat respons positif dari followers dan juga subscribers yang membuat banyak anak muda tergerak untuk membantu pegiat kuliner di sekitarnya.
“Respons yang diberikan berupa postingan yang mereka unggah bahwa sedang berada di UMKM pilihan yang dikunjungi Magdalena dengan memberikan mention,” kata Yustina Amelia selaku Senior Brand Manager Teh Pucuk Harum yang mendukung program tersebut. Ia berharap para penikmat kuliner bisa menjadikan program ini sebagai rekomendasi kuliner favorit untuk berbuka puasa.
BACA JUGA : Omset Anjlok Terdampak Pandemi, UMKM di Modinan Ajak
Harapannya banyak UMKM terdampak pandemi yang terbantu dengan program promosi gratis itu. Sehingga banyak pengunjung yang datang. Kuliner termasuk sektor strategis yang mampu menarik perhatian masyarakat karena banyaknya makanan hits bermunculan dari para UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boyolali Kembali Diguyur Hujan Sore Ini, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 27 April: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan
- Bersahabat! Tidak Ada Hujan di Wonogiri pada Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement