Advertisement
Pulihkan Ekonomi, BNPB Dampingi UMKM Terdampak Bencana

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan perhatian terhadap perekonomian bagi warga terdampak bencana. Hampir sebagian besar warga terdampak kehilangan mata pencaharian dan pendapatan mereka.
Melalui Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi dan SDA, BNPB berusaha meningkatkan perekonomian warga dengan mendampingi dan mempromosikan produk hasil warga terdampak bencana. Salah satunya melalui pameran Gebyar Produk Unggulan Nusantara di Jogja City Mall (JCM) yang dihelat sejak Jumat (11/3/2021) hingga Minggu (13/3/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Hadapi Erupsi Merapi, Sleman Dapat Rp1 Miliar dari BNPB
Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi dan SDA, BNPB Yolak Dalimunte mengatakan sebagian besar warga terdampak bencana alam, selain kehilangan harta benda juga pendapatan harian. BNPB berusaha memberikan pendampingan agar bisa meningkatkan perekonomian mereka.
“Warga terdampak bencana ini banyak di antara mereka yang mampu menghasilkan produk seperti UMKM. Potensi ini yang kami berusaha dampingi, bantu promosi agar meningkatkan perekonomian mereka,” kata dia dalam rilisnya Jumat (12/3/2021).
Meski pandemi Covid-19, BNPB tetap berupaya melakukan pemulihan dan peningkatan pascabencana untuk bidang social, ekonomi dan sumber daya alam. Ia menambahkan salah satu jalan yang dilakukan BNPB adalah membantu pemasaran produk kelompok terdampak bencana seperti menampilkan produk dalam pameran di berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA : Hadapi Erupsi Merapi dalam Masa Pandemi, BNPB Gelar
Dalam pameran Gebyar Produk Unggulan Nusantara di JCM barang yang dipamerkan berasal dari UMKM hasil pemulihan ekonomi kelompok masyarakat terdampak bencana di berbagai daerah di Indonesia. Terdiri atas produk jahe instan, kopi robusta tunggaksemi, keripik pelepah pisang, olahan jamur, produk susu sapi dari Sleman, kopi baratas dari Banjarnegara, kain lurik dari Sukoharjo, tepung mocaf dari Sumedang dan lainnya.
“Rencananya kegiatan promosi produk hasil pendampingan kelompok masyarakat terdampak bencana akan dilaksanakan di beberapa kota lainnya. Melalui kegiatan pameran ini, UMKM hasil pemulihan ekonomi dari daerah pascabencana diharapkan akan semakin terbuka akses pemasarannya dan perekonomian menjadi semakin pulih,” katanya.
Yolak Dalimunte menyatakan BNPB juga menggandeng tujuh perguruan tinggi untuk diajak bekerja sama melakukan layanan pendampingan pemulihan dan peningkatan sosial, ekonomi dan SDA pascabencana.
BACA JUGA : Bencana Terus Meningkat, BNPB Catat 236 Peristiwa Hingga
“Dampak langsung bencana alam terhadap sektor ekonomi adalah hilangnya sumber pendapatan ekonomi dikarenakan rusaknya fasilitas, alat, bahan dan market produksi. Kami libatkan perguruan tinggi untuk membantu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
Advertisement

Hasil Investigasi Kebocoran Soal ASPD, Guru SMPN 10 Jogja Tidak Terbukti Membocorkan Soal
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
- Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- PPATK Sebut Perputaran Dana Judi Online Bisa Tembus Rp150,36 Triliun Selama 2025
- Akhirnya, Paus ke-267 Gereja Katolik Terpilih
Advertisement