Advertisement
Target 2024 Melek Digital, 5 Kota Jadi Sasaran Kurikulum Literasi, Termasuk DIY
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA — Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan hingga 2024, ada 100 juta masyarakat yang sudah melek digital, baik secara literasi maupun pemanfaatannya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan dalam mendorong literasi digital yang masif, Kominfo meluncurkan program kurikulum dan modul literasi digital dengan tujuan mendorong tingkat kecakapan masyarakat dalam memanfaatkan transformasi teknologi digital.
Advertisement
“Target apapun, talenta digital harus dihasilkan. Untuk itu, pemerintah dengan ekosistem secara besar-besaran ingin membangun literasi digital ini. Kami berharap sampai 2024, akan bisa dihasilkan 100 juta masyarakat dalam gerakan literasi, tahun pertama setidaknya 12,5 juta orang dulu, dan tahun berikutnya ditingkatkan jadi 100 juta, dan kalau bisa sampai 270 juta penduduk,” jelasnya dalam konferensi pers Grand Launching Kurikulum dan Modul Literasi Digital, Jumat (16/4/2021).
Johnny menuturkan selain melalui gerakan literasi digital yang dituangkan dalam kurikulum dan modul, saat ini, pemerintah juga terus gencar membangun infrastruktur teknologi informasi di seluruh pelosok Indonesia, terutama daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) yang belum terjangkau internet.
Baca juga: UGM dan RS Sardjito Sembuhkan Pasien Covid-19 Sakit Berat dengan Terapi Sel Punca
“Memang disparitas internet masih ada, maka pemerintah menyiapkan kebijakan untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur teknologi informasi. Tahun ini, sedang membangun 412 Base Transceiver Station [BTS], dan sampai 2023 diharapkan menjadi 3.700-3.800 [BTS] untuk melengkapi daerah 3T,” paparnya.
Adapun penyusuan kurikulum literasi digital 2021-2024 dilakukan bersama dengan mitra jejaring GNLD Siberkreasi. Tujuannya, untuk meningkatkan partisipasi digital masyarakat dan mendorong pengembangan ilmu pengetahuan masyarakat di bidang teknologi.
"Dengan adanya literasi digital, maka setiap masyarakat Indonesia diharapkan dapat berpikir kritis terhadap penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari," sambung Johnny.
Dia menjelaskan terdapat empat pilar dalam menyusun kurikulum tersebut, yakni berbudaya digital, kecakapan digital, keamanan digital, dan etika digital. Selain itu, ada tiga kerangka dalam menyusum program kurikulum tersebut yakni sosial digital, ekonomi digital, dan pemerintahan digital.
Kominfo mengakui pandemi Covid-19 membawa kekhawatiran. Namun, di baliknya ada dampak baik di mana kondisi ini telah mampu mendorong masyarakat dunia untuk bermigrasi dari ruang fisik ke ruang digital.
Johnny menambahkan melalui program literasi digital ini juga diharapkan pada 2024, sebanyak 50 persen dari 64 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), atau setara 30 juta UMKM, di Indonesia sudah masuk ruang digital.
"Saat ini baru 11 juta UMKM yang sudah digital, harapannya melalui literasi ini akan mendorong sektor ekonomi digital dari sektor produksi sampai marketplace," imbuhnya.
DIY Kurikulum Literasi
Adapun perilisan kurikulum literasi digital ini dilakukan serentak di lima kota yakni Surabaya, Tangerang Selatan, Aceh, DIY, dan Lampung. Ada pula kota-kota lainnya yang diundang untuk menyaksikan secara online.
Nicholas Saputra, influencer yang juga merupakan aktor ternama, mengatakan bahwa digitalisasi sudah menjadi bagian yang tak terelakan dalam kehidupan sehari-hari. Semua kalangan masyarakat, dari usia dini hingga dewasa, semuanya sudah terkoneksi dengan teknologi.
“Namun, dari sentuhan digital ini, ada satu hal yang urgen yaitu kita harus punya etika yang baik dan aman ketika bersosial media. Kita begitu menyambut digital tetapi tantangan ke depan akan makin beragam karena banyak generasi baru yang melek digital, untuk itu diperlukan literasi yang baik dalam menyambut era digital ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement