Advertisement
Terduga Teroris FA Bukan Pengurus PP Muhammadiyah, Polri: Anggota JI Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menegaskan, terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Bandara Soekarno Hatta, FA, bukan pengurus PP Muhammadiyah.
"FA merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah [JI] Yogyakarta," kata Argo dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu (10/4/2021) seperti dikutip dari Antara--jaringan Harianjogja.com.
Advertisement
Argo menyebutkan, pihaknya perlu meluruskan pemberitaan yang menyebutkan terduga teroris FA adalah pengurus PP Muhammadiyah. "Hal itu tidak benar," kara Argo.
Menurut Argo, beredarnya berita soal terduga teroris FA sebagai pengurus organisasi keagamaan di Tanah Air sudah menjadi strategi jaringan terorisme JI.
Baca juga: Pemerintah Akui Tren Kasus Covid-19 Kurang Baik, Ini Kata Satgas
"Memang strategi JI adalah membenturkan pemerintah dengan organisasi agama yang ada agar terjadi konflik," ungkap Argo.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menjelaskan, hasil dari penyidikan, FA merupakan anggota kelompok teroris JI yang memiliki peran cukup vital.
FA, kata Argo, diketahui sebagai orang yang melakukan doktrinisasi terhadap anggota kelompoknya.
"Yang bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk ke dalam organisasi JI dan melakukan I’dad atau pelatihan militer dan mendaki Gunung Lawu yang merupakan salah satu tahapan persiapan dalam aktifitas terorisme kelompok ini," ujarnya.
FA ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Polri di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (8/4) setelah pulang dari Turki bersama istrinya DM.
FA melakukan perjalanan ke Turki untuk membangun komunikasi dan jaringan terhadap tokoh-tokoh Al Qaeda dan terkait erat dengan strategi organisasi mereka yaitu mendukung gerakan terorisme global.
Baca juga: Santunan Kematian Korban Laka Diberikan Kurang dari 24 Jam
Hingga Jumat (9/4/2021) Tim Densus 88 Anti Teror menggeledah rumah terduga teroris FA di Kampung Suryowijaya RT 28, RW 6, Gendongkiwo, Mantrijeron, Kota Jogya.
Menurut pengakuan sang istri, DW, suaminya merupakan pengurus PP Muhammadiyah cabang Mantrijeron, juga sebagai guru ngaji, penulis buku, serta berdakwah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
Advertisement
Advertisement