Advertisement

Promo November

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Dany Saputra
Kamis, 08 April 2021 - 03:27 WIB
Sunartono
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan masker medis di PT Multi One Plus, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). - Antara/Yulius Satria Wijaya.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021, dari 4,8 persen menjadi 4,3 persen.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, bahwa penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebagaimana dengan negara-negara Asean lainnya, disebabkan oleh laju vaksinasi yang masih relatif rendah dibanding negara berkembang lainnya.

Advertisement

Contohnya, Malaysia dan Thailand. Malaysia direvisi ke bawah menjadi 6,5 persen dari sebelumnya 7,0 persen, sementara Thailand dipangkas menjadi 2,6 persen dari sebelumnya 2,7 persen.

BACA JUGA : IMF: Prospek Pertumbuhan Global Sekitar 6 persen di 2021 

"Penurunan proyeksi negara-negara Asean tersebut sejalan dengan tingkat vaksinasi yang hanya sebesar 4,92, 2,56, dan 0,46 per 100 penduduk di masing-masing Indonesia, Malaysia, dan Thailand," kata Josua kepada Bisnis, Rabu (7/4/2021).

Menurut Josua, lambatnya distribusi dapat membuat aktivitas ekonomi di sebagian besar sektor bergerak lambat, sehingga penyerapan tenaga kerja cenderung lambat. Pada akhirnya, hal tersebut mengakibatkan masih rendahnya daya beli masyarakat.

Kunci agar pemulihan ekonomi dapat terakselerasi, menurutnya, adalah ketersediaan vaksin dan kecepatan distribusi vaksin.

"Oleh karena itu, pemerintah masih perlu mempercepat aliran distribusi vaksin, terutama bagi daerah-daerah dengan kasus yang relatif tinggi, dan bahkan mungkin diperlukan realokasi anggaran kepada pengadaan dan logistik vaksin," jelasnya.

BACA JUGA : Masa Depan Ekonomi Indonesia Setelah Corona Versi IMF

Adapun, anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 dari pemerintah untuk penyediaan vaksin adalah sebesar Rp58,18 triliun dari total anggaran sektor kesehatan sebesar Rp176,30 triliun.

Anggaran total PEN 2021 sebesar Rp699,43 triliun atau naik 22 persen dari realisasi anggaran PEN 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lewat Film, KPU DIY Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput di Pilada 2024

Sleman
| Sabtu, 23 November 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement