Advertisement

Heboh Vaksinasi Drive Thru Tak Disuntikkan dengan Benar, Ini Faktanya

Mutiara Nabila
Minggu, 04 April 2021 - 07:47 WIB
Sunartono
Heboh Vaksinasi Drive Thru Tak Disuntikkan dengan Benar, Ini Faktanya Suasana pengecekan kesehatan calon penerima vaksin lewat metode layanan tanpa turun (lantatur) atau drive thru. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Belakangan publik dihebohkan dengan informasi yang tersebar di aplikasi Whatsapp dan media sosial mengenai penyuntikkan vaksin Covid-19 pada lansia secara drive-thru tidak dilakukan dengan benar.

Pada pesan berantai tersebut mengatakan bahwa vaksinasi yang dilakukan banyak yang hanya menyuntikkan jarum namun tidak menekan obatnya ke dalam tubuh penerima vaksin.

Advertisement

“Coba lihat yang vaksin Drive Thru banyak yang dibohongin masa cuma jarum aja yang disuntik dia nggak tekan obat suntiknya, ya banyak yang ketipu. Begini SDM kita,” tulis salah satu akun di Twitter dengan nama pengguna @Dharma_tc pada 1 April 2021.

Selain itu, di WhatsApp juga sempat beredar kabar serupa dengan video dan narasi yang berbeda, yang berbunyi “Tuh kan cuma ditusukkan, tidak dimasukkan vaksinnya, memang nakal ini orang. Harus dihukum berat menurut undang-undang”.

Namun, kabar-kabar ini dipastikan merupakan kabar atau konten yang salah atau hoaks. Berdasarkan keterangan pada situs turnbackhoax.id, konten-konten tersebut tidak ada kaitannya dengan Indonesia.

Dijelaskan bahwa jika memang benar terjadi penipuan, lokasi peristiwa adalah di Brasil. Hal tersebut terlihat dari bahasa yang digunakan pada situs yang mengunggah pertama kali pada Februari lalu dan membagikan video yang identik.

Sebelumnya, salah satu sumber yang membagikan video yang identik pada Februari lalu. Berdasarkan daftar kode negara ccTLD oleh stat dns tertulis “.br Brazil”

“Berdasarkan 7 Jenis Mis dan Disinformasi oleh First Draft, konten ini masuk ke Konten yang Salah, yakni ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah. Sumber membagikan video peristiwa di Brasil menghubungkan dengan Indonesia, sehingga menimbulkan kesimpulan salah,” tulis situs yang diinisiasi Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax (FAFHH) tersebut.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement