Menparekraf Sandiaga Apresiasi Industri Kreatif di Borobudur
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi industri kreatif di sekitar destinasi super prioritas sebagai upaya pelibatan warga dalam menghadirkan destinasi yang berkualitas.
Advertisement
Hal itu diungkapkan Sandiaga saat mengunjungi Kriya Kayu RikRok di Dusun Tingal Desa Wanurejo Borobudur, Kabupaten Magelang, Jumat (2/4/2021). Kriya Kayu RikRok milik Ipung Purwanto merupakan galeri kerajinan yang memproduksi dan menjual produk dari kayu, batu, rotan dan limbah seperti kain perca, kulit jagung dan lainnya.
"Hari ini kita betul-betul melihat beberapa konvergensi ekonomi kreatif yaitu produk-produk yang bisa dikategorikan kriya dan produk ramah lingkungan karena ini mengolah limbah," kata Sandiaga.
BACA JUGA : Bertemu Sultan, Sandiaga Uno Sebut di Jogja Banyak Jawara
Ia bersama Badan Otorita Borobudur (BOB) ditugasi membangun destinasi superprioritas di Borobudur, tetapi menurutnya tidak akan bisa menghadirkan satu destinasi berkualitas kalau warganya tidak ikut terlibat secara totalitas. "Itu nyambung. Dan kita semua harus kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas dan kerja ikhlas," tegas Sandi.
Sandiaga mengapresiasi Kerajinan Kriya Kayu RikRok karena ada aspek konservasi dan ramah lingkungan, dan punya kemampuan menaikkan nilai (value added). "Definisi ekonomi kreatif itu meningkatkan nilai tambah yang berwawasan kewirausahaan, nah ini semua dapat di Rikrok Kriya Kayu," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan ingin menebarkan semangat motivasi bahwa pariwisata dan ekraf akan bangkit setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Kita akan melihat dan fasilitasi pembukaan usaha dan kita akan dorong desa wisata sebagai program unggulan dan program andalan," tegasnya.
BACA JUGA : Sandiaga Uno Punya 5 Strategi Bangkitkan Industri Perfilman
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, Sinoeng N. Rachmadi menyambut baik arahan dan dorongan Menteri untuk memperkuat ekraf terutama produk bersifat cenderamata yang membangun kreativitas.
"Kabupaten Magelang khususnya Borobudur dan sekitarnya akan jadi episentrum ekraf yang nantinya akan menjadi simbol-simbol yang siap menjadi pilar-pilar pariwisata di masa depan. Dalam konteks ini, kolaborasi bukan hanya dengan komunitas penggiat pariwisata, seniman dan seniwati, tetapi yang akan kami intensifkan adalah dengan akademisi, pentahelix dengan konsep pengembangan pariwisata menuju kreasi-kreasi baru demi bangkitnya pariwisata," katanya.
BACA JUGA : Demi Pemulihan Pariwisata, Presiden Jokowi Beri Pesan
Pemilik Kriya Kayu RikRok, Ipung Purwanto mengatakan pariwisata menjadi pendongkrak usaha yang lainnya dan usahanya termasuk yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. "Ini untuk pembelajaran kita. Bagaimanapun kita tetap harus survive," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Catatan Hitam Pilkada, Pelajar Meninggal Dunia dalam Kericuhan Saat Kampanye Terbuka di Bima
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Advertisement