Advertisement

Promo November

2 Skenario Disiapkan untuk Transisi Perombakan Kemenparekraf

Newswire
Selasa, 15 Oktober 2024 - 09:17 WIB
Sunartono
2 Skenario Disiapkan untuk Transisi Perombakan Kemenparekraf Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers seusai mengikuti rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (24/4/2024). - Antara Foto - Aprillio Akbar

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengakui telah menyiapkan dua skenario dokumen teknokrasi dan materi transisi kepada Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Hal tersebut menyusul adanya kabar pemisahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif seperti halnya saat era Pemerintahan Presiden Jokowi pada 2014-2019.

Advertisement

“Saya menyampaikan bahwa di dokumen teknokrasi yang disiapkan dan materi transisi telah juga kami siapkan dua skenario, yaitu Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif. Jadi tidak perlu bersama-lama bisa langsung mengeksekusi,” ujar Sandiaga dalam jumpa pers mingguan yang digelar di Jakarta, Senin.

BACA JUGA : Ketua PBNU Berharap Separuhnya Menteri Kabinet Prabowo dari Kader NU

Ia meyakini rencana pemisahan tersebut telah dipikirkan secara matang oleh pemerintahan terpilih serta masukan dari sejumlah pelaku parekraf yang berfokus pada sektor masing-masing, sehingga target pertumbuhan ekonomi era Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar 8 persen dapat tercapai.

“Saya percaya bahwa pemisahan ini dilandasi keputusan fundamental yang ada. Harapan agar fokus kementerian bisa diberikan kepada 13 subsektor pariwisata dan 17 subsektor ekonomi kreatif,” ujarnya lagi.

Sebelumnya ia menyebut, dengan adanya pemisahan dua kementerian tersebut, maka tentunya diperlukan perubahan-perubahan terkait dengan tata laksana dan prosedur kerja yang sebelumnya satu kementerian menjadi dua di tiap masing-masing kementerian nanti.

"Tentunya harus direvisi, karena jika nanti ada dua kementerian maka akan ada kebutuhan tambahan pendanaan," katanya pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Sabtu 23 November 2024

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 03:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement