Advertisement
Bantah Isu Pertentangan Ideologi di Demokrat, AHY Minta Moeldoko Beri Penjelasan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Senin (23/3/2021). - ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Isu pertentangan ideologi di Partai Demokrat yang dilontarkan Moeldoko yang juga ketua Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, dibantah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhonono (AHY).
"Kami tegaskan ideologi partai Demokrat adalah pancasila. Demokrat juga menjunjung tinggi kebhinekaan atau pluralisme, ini sudah final, harga mati dan tidak bisa ditawar lagi," tegas AHY dalam jumpa pers menanggapi pernyataan Moeldoko di Jakarta, Senin (29/3/2021).
Advertisement
AHY meminta Moeldoko untuk menjelaskan apa yang dimaksud tarikan ideologi yang ada di Partai Demokrat.
AHY menegaskan partai Demokrat lantang menolak eksploitasi politik identitas, termasuk upaya-upaya membenturkan Pancasila dengan agama tertentu.
Baca juga: Dikejar Warga, Komplotan Maling Mencebur ke Sungai Winongo
AHY mencontohkan Gubernur Aceh dan Papua yang merupakan kader utama Partai Demokrat, menjadi contoh kongkrit bagaimana implementasi Pancasila dan kebhinekaan dalam organisasi Partai Demokrat.
"Pada saatnya kader-kader Partai Demokrat dari berbagai identitas akan menjelaskan bahwa isu pertentangan ideologi di Partai Demokrat adalah fitnah, hoaks dan tuduhan yang keji," kata AHY.
AHY meminta Moeldoko untuk mempertanggungjawabkan pernyataan tentang tarikan ideologi di Partai Demokrat, karena itu menyakiti perasaan para penggagas, para pendiri dan seluruh kader dan simpatisan Demokrat dimanapun berada.
Baca juga: Pemkot Jogja Siapkan Sanksi untuk PNS yang Nekat Mudik
AHY juga mempertanyakan ideologi yang dianut Moeldoko, apakah ideologi yang sifatnya memecah belah yang tidak bertanggungjawab.
Sebelumnya Moeldoko menyampaikan keputusannya menerima pinangan jadi ketua umum Partai Demokrat melalui pertemuan di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, 5 Maret, merupakan upaya menyelamatkan partai dan bangsa.
“Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Ini menjadi ancaman cita-cita menuju Indonesia Emas 2045. Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi, ini bukan sekadar menyelamatkan bangsa dan negara,” kata Moeldoko sebagaimana dikutip dari rekaman video yang ia bagikan lewat akun Instagram pribadinya @dr_moeldoko, yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
UGM Rancang Huntara Rumah Geunira dari Kayu Hanyutan Bencana Sumatera
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Paceklik Gol Nermin Haljeta Tak Buat Pelatih PSIM Cemas
- Rusia Klaim Kediaman Putin Diserang, Trump Disebut Terkejut
- PSSI Pastikan Pelatih Baru Timnas Tinggal Diumumkan
- Polres Bantul Catat Penurunan Kecelakaan, Korban Masih Tinggi
- Bantul Siapkan Pengamanan Ketat Jelang Pergantian Tahun
- UNRWA: 235 Ribu Warga Gaza Terdampak Krisis Cuaca Ekstrem
- Sidang Etik Ungkap Motif Bripda MS Bunuh Mahasiswi ULM
Advertisement
Advertisement



