Advertisement
Jubir Wapres: Soal Halal Haram Vaksin AstraZeneca Tak Perlu Diragukan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Masyarakat diminta untuk tidak lagi mengkhawatirkan penggunaan vaksin AstraZeneca mengingat sejumlah kalangan ulama sudah menggunakannya.
Menurut Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi, perkara halal dan haram vaksin AstraZeneca tidak lagi perlu menjadi persoalan karena sudah ada fatwa yang membolehkan.
Advertisement
“Sebaiknya tidak lagi membicarakan soal halal dan haram. Itu sudah selesai karena masalahnya itu tidak ada di situ. Masalahnya sudah boleh secara agama. Masyarakat tidak perlu ragu lagi,” katanya kepada wartawan pada Rabu (24/3/2021).
Hal ini diperkuat dengan contoh dari ulama-ulama di Jawa timur yang sudah memakai vaksin AstraZeneca. “Bahkan Majelis Ulama Indonesia [MUI] rencananya melakukan vaksinasi menggunakan AstraZeneca untuk menunjukkan tidak ada masalah di situ,” lanjutnya.
Baca juga: Ditolak Domain Internet, Aksara Jawa Belum Diakui sebagai Alat Komunikasi
Adapun permasalahan yang justru perlu menjadi perhatian adalah percepatan vaksinasi Covid-19 di daerah-daerah untuk mencapai target herd immunity sebesar 70 persen.
Menurutnya perlu ada langkah percepatan vaksinasi dengan melibatkan pihak tokoh masyarakat di berbagai daerah.
Seperti diketahui, masyarakat tengah dibuat ragu setelah ada pernyataan dari MUI yang menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca yang diproduksi di pabrik Korea Selatan hukumnya haram karena melibatkan tripsin babi dalam proses produksinya.
Namun, MUI menegaskan vaksin AstraZeneca boleh digunakan dengan alasan kedaruratan mengingat terbatasnya pilihan di tengah wabah yang melanda seluruh dunia.
Untuk itu, pemerintah terus berupaya meyakinkan masyarakat agar tidak perlu ragu untuk menerima suntikan vaksin gratis yang dikirim oleh GAVI - WHO melalui kerja sama multilateral ini.
Baca juga: Jelang ASPD, Peserta Didik Diperbolehkan Belajar di Sekolah
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesantren Lirboyo yang berlokasi di Kediri, Jawa Timur sebagai salah satu pondok terbesar sekaligus tertua di Indonesia mulai menjalankan vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca pada Selasa (23/3/2021).
Vaksin untuk Santri
Vaksinasi diberikan kepada 150-200 santri serta pengurus ponpes dengan waktu pelaksanaan selama satu hari.
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, KH Abdullah Kafabihi Mahrus menyambut baik pelaksanaan vaksinasi bagi kyai, santri serta pengurus NU di Surabaya dan Kediri. Pihaknya mengaku siap mendukung pemerintah untuk menggelar vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu ikhtiar untuk mengakhiri pandemi di Tanah Air.
“Lirboyo akan mendukung apa yang menjadi program pemerintah, bagi kami kemaslahatan umat jadi prioritas utama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pilgub Jakarta 2024, Demokrat Bakal Calonkan Dede Yusuf
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Visa Umrah Kini Tidak Boleh Buat Piknik, Ini Aturan Barunya
- ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
Advertisement
Advertisement