Advertisement
Pemerintah Minta Pemda Pakai Dana Desa untuk Kembangkan Perpustakaan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas meminta kepala daerah memanfaatkan Dana Desa untuk pengembangan perpustakaan-perpustakaan desa sebagai pusat pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat.
"Pemerintah mendorong pemanfaatan Dana Desa untuk pengembangan perpustakaan-perpustakaan desa sebagai pusat pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat," ujar Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami, dalam konferensi pers Rakornas Perpustakaan Nasional 2021 di Jakarta, seperti dikutip dari Antara--jaringan Harianjogja.com, Kamis (18/3/2021).
Advertisement
Pada konferensi bertema "Integrasi Penguatan Sisi Hulu dan Hilir Budaya Literasi dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural" itu, ia menambahkan pemerintah juga akan memperluas kegiatan pembudayaan gemar membaca di daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar dengan melibatkan para pegiat literasi di daerah.
"Termasuk juga melibatkan pustakawan sebagai aktor penting mewujudkan tema rakornas itu," katanya.
Baca juga: Pemda DIY Masuk Nominasi Penerima Paritrana Awards 2020
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando menyatakan tujuan rakornas ini untuk menguatkan peran perpustakaan dalam transfer pengetahuan untuk meningkatkan budaya literasi sekaligus berperan dalam pemulihan ekonomi di Indonesia dan memberikan kontribusi bagi kebaikan dan kemajuan bangsa.
"Karena masih pandemi Covid-19, Rakornas Perpustakaan pada tahun ini akan kita lakukan secara virtual. Rakornas harus tetap digelar untuk menyatukan tujuan dan program seluruh stakeholder perpustakaan di Indonesia," katanya.
Syarif Bando mengharapkan Rakornas Perpusnas 2021 ini bisa menghasilkan kesepakatan bersama agar dapat memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat Indonesia, khususnya meningkatkan budaya literasi hingga memperoleh kecakapan keterampilan yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga mengatakan literasi merupakan kunci untuk berdaya saing. Literasi memiliki kontribusi positif dalam menumbuhkan kreativitas, inovasi, meningkatkan keterampilan dan kecakapan sosial yang sangat dibutuhkan pada era revolusi industri 4.0.
Maka itu, lanjut dia, penguatan budaya literasi mesti dibangun secara holistik dan terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Baca juga: Beraksi Pakai Mobil, Pasutri Asal Magelang Curi Gabah di Kulonprogo
"Ini tentunya membutuhkan sinergi dan dukungan dari seluruh stakeholder baik di pusat maupun di daerah," katanya.
Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2021 itu rencananya diselenggarakan pada 22-23 Maret 2021 secara daring dan akan dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kapolri Tunjuk AKBP Andrey Valentino Jadi Kapolres Ngada, Gantikan AKBP Fajar
- Ini Link untuk Mengecek Status Penerima Bansos Maret 2025
- Sidang Etik Eks Kapolres Ngada Digelar Senin Depan
- Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025: Hanya Wilayah IndonesiaTimur yang Bisa Lihat Fase Akhir Gerhana
- Dirut BJB Yuddy Renaldi Ditetapkan Tersanka, Kini Dicegah KPK ke Luar Negeri
Advertisement

KAWASAN CAGAR ALAM GEOLOGI: Maksimalkan Manfaat bagi Alam dan Manusianya
Advertisement

Gullac, Kudapan Buka Puasa di Turkiye Hanya Ada Saat Ramadan
Advertisement
Berita Populer
- Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Upayakan Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
- Ahok Penuhi Panggilan Kejagung, Siap Buka Data Rapat Pejabat Tinggi Pertamina
- Pagi Ini Semeru Erupsi 5 Kali
- Mabes Polri Mutasi Pati dan Pamen, 10 Kapolda Diganti
- Persiapan Mudik Lebaran 2025: Pelebaran Lajur 3 Jalan Tol Cipali Tuntas
- Dicurhati Nelayan Tentang Solar, Ahmad Luthfi Upayakan SPBU Khusus Nelayan
- Gerhana Bulan Total Akan Muncul Malam Ini, Bertepatan Pertengahan Ramadan 2025
Advertisement
Advertisement