Advertisement
Viral Anak Dirantai di Dapur, Ini Penjelasan Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, PURBALINGGA—MNA, bocah berusia tujuh tahun di Desa Kalimanah Kulon, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) mendadak viral di media sosial.
Ia terekam kamera dirantai orang tuanya di dapur. "Sekitar dua hari lalu beredar video itu. Kami melalui Unit PPA Satreskrim sudah melakukan pengecekan dan pemeriksaan," ujar Kapolres Purbalingga, AKBP Fannky Ani Sugiharto, Senin (15/3/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Prostitusi Online di Gunungkidul Terungkap! Polisi Menyamar untuk Booking
Kapolres mengatakan MNA memang dirantai di dalam rumah.
Meski demikian, Kapolres meminta warga tidak lantas memberi stigma negatif ke keluarga korban, terlebih orang tua.
Kapolres menyebutkan keluarga anak tersebut tergolong ekonomi lemah. Orang tua pun harus berjualan di pasar untuk mencari nafkah. Setelah merantai anaknya, orang tua merasa tenang karena anak tidak akan meninggalkan rumah sendirian.
"Kejadian tersebut terjadi tiga kali dalam waktu yang berbeda dan tidak dilakukan selama 1x24 jam atau secara terus menerus. Itu dilakukan pada waktu tertentu saat anak ditinggal orang tua bekerja di pasar," jelas Kapolres.
Kapolres juga menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap anak tersebut saat dirantai. Orang tua yang mengikat dengan rantai juga menyediakan makanan dan minuman untuk anak tersebut saat ditinggal.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Jabatan Presiden 3 Periode Akan Lahirkan Rezim Otoritarianisme
"Ini yang perlu diluruskan sehingga tidak menimbulkan stigma negatif. Akibat viral video itu keluarga kini ditolak oleh lingkungannya dan harus pindah rumah," tutur Kapolres.
Kapolres pun meminta warga kembali menerima keluarga itu tinggal di lingkungannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement