Advertisement

Promo November

Masjid Senilai Rp5,7 Triliun dari Putra Mahkota UEA untuk Jokowi Dibangun di Solo

Mariyana Ricky Prihatina Dewi
Kamis, 04 Maret 2021 - 12:47 WIB
Sunartono
Masjid Senilai Rp5,7 Triliun dari Putra Mahkota UEA untuk Jokowi Dibangun di Solo Pelaksana proyek menunjukkan grand design masjid hibah dari Pangeran Uni Emirat Arab yang akan dibangun di lahan bekas Depo Pertamina di Gilingan, Banjarsari, Solo, Rabu (3/3/2021). JIBI - Solopos/Nicolous Irawan

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO - Masjid yang merupakan miniatur Syeikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, akan dibangun mulai Sabtu (6/3/2021) di lahan bekas Depo Pertamina Gilingan, Banjarsari, Solo.

Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama di lahan seluas 2,9 hektare itu. Saat ini, pelaksana proyek tengah merapikan dan meratakan permukaan lahan guna persiapan pembangunan.

Advertisement

Rencananya masjid yang menghabiskan biaya Rp5,7 triliun itu akan mampu menampung 12.000 orang jamaah.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Hidayat Maskur, mengatakan seluruh bangunan masjid hingga bagian terkecilnya meniru Sheikh Zayed Grand Mosque karena menjadi miniaturnya.

BACA JUGA : Masjid Agung Solo Akan Dibangun Menjadi Duplikat Masjid

Masjid di Gilingan, Solo, tersebut merupakan hadiah dari Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, untuk Presiden Joko Widodo.

 “Secara keseluruhan untuk bentuk modelnya sama, hanya tempatnya beda dan dikurangi untuk ukurannya karena miniatur. Di luar pandemi Covid-19, masjid bisa menampung 12.000 orang jamaah,” katanya, Rabu (3/3/2021).

Pembangunan masjid bakal memakan waktu hingga tiga tahun. Seluruh pendanaan yang perkiraannya mencapai Rp5,7 triliun merupakan hibah dari UEA.

Selain masjid di Gilingan, Solo, Pangeran UEA juga berencana membangun Islamic Center yang membutuhkan lahan seluas 4 hektare. Pusat Pembelajaran Islam tersebut tidak bisa dibangun di lokasi yang sama karena besarnya ukuran masjid.

“Islamic Center akan dilengkapi dengan mal, juga akan ada pusat kegiatan berupa aula untuk rapat dan sebagainya,” jelas Hidayat.

Ia menyebut, pengelolaan masjid nantinya bakal diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian Agama. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut lokasi Islamic Center diharapkan di dekat kampus atau instansi pendidikan agar lebih tersentral.

Pengelolaannya pun diharapkan bisa dilakukan oleh akademisi.

“Kami dekatkan dengan kampus, karena kami berharap yang mengelola pihak akademisi. Bisa di Kentingan, dekat UNS [Universitas Sebelas Maret] Solo,” ungkap Gibran yang turut meninjau lokasi masjid, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo

Bantul
| Sabtu, 23 November 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement