Advertisement
Nurdin Abdullah Diangkut KPK, PDIP Sulsel Sebut Bukan OTT

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan sangat mengejutkan DPD PDI Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan.
Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri menyatakan sangat terkejut dan tak percaya, karena Nurdin merupakan salah satu tokoh yang saleh dan termasuk ketat dalam mengantisipasi gratifikasi.
Advertisement
“Dalam pengalaman saya, Prof Nurdin ini menerapkan protokol ketat guna menghindari gratifikasi. Bahkan sebelum menerima tamu, seluruh tamu dilarang membawa apapun kecuali buku catatan. Semua tas yang dibawa wajib ditaruh di loker," ungkapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (27/2/2021).
Wittiri mengatakan PDIP tentu saja menghormati proses hukum yang berkeadilan. Namun, dia merasa ada yang perlu diluruskan terkait pemberitaan penangkapan oleh KPK terhadap Nurdin yang menyebutnya operasi tangkap tangan (OTT).
"Penangkapan itu bukanlah OTT dalam pengertian ada sebagai barang bukti atas kejadian tindak pidana korupsi. Hal itulah yang saya dengar langsung dari Prof Nurdin, dan saat itu tidak ada dana di rumah Prof Nurdin, mengingat beliau saat itu juga sedang dalam keadaan tidur, lalu dibangunkan oleh aparat hukum," ujar Wittiri.
Menurut Wittiri, PDIP bersama masyarakat Sulsel masih percaya bahwa Nurdin adalah orang jujur dan baik. Terlebih, Nurdin termasuk salah satu penerima Bung Hatta Award yang tentunya bukan penghargaan sembarangan.
Wittiri pun menceritakan bagaimana sebelum dibawa aparat petugas hukum, Nurdin sempat menghubungi dirinya dan menegaskan tidak tahu terkait kasus ini. "Dia menegaskan demi tanggung jawab pada Tuhan dan masyarakat, dunia dan akhirat, Prof Nurdin sama sekali tidak tahu menahu atas kejadian yang menimpanya," ungkapnya.
Meskipun demikian, dia menegaskan PDIP Sulsel menghormati proses hukum yang berlaku di KPK dan berharap hukum bisa ditegakkan. "Dengan sepenuhnya mengabdi pada keadilan, dan juga menjauhkan diri dari pertarungan politik tidak sehat. Kami dukung sepenuhnya misi KPK dalam pemberantasan korupsi," pungkas Wittiri.
Untuk diketahui, Nurdin Abdullah disebut-sebut terjaring OTT KPK. Dia telah tiba di Gedung KPK, pagi ini. Namun, Nurdin mengaku sedang tidur ketika ditangkap KPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
- Profil M Qodari, Dari Pengamat Politik Jadi Kepala Staf Kepresidenan
- Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Pilihan Prabowo
- Hujan Deras, Ojol Tetap Gelar Aksi Unjuk Rasa
Advertisement

Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ojol Gelar Demo 17 September 2025, Ini 7 Tuntutan yang Diangkat
- Pembunuhan Kacab Bank, Dua Oknum TNI AD Dijanjikan Imbalan Rp100 Juta
- Korban Meninggal Kasus Kecelakaan Bus RS Bina Sehat di Bromo Bertambah
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Konservasi Ikan Belida, Kilang Pertamina Selamatkan Identitas Sungai Musi
- Catat Lokasi dan Waktu Demo Ojol 17 September 2025
- Polisi Hanya Jerat Pasal Penculikan Terkait Kematian Kacab Bank di Jakarta
Advertisement
Advertisement