Pesilat Perkosa Bocah 9 Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN—Seorang anggota perguruan silat di Sukodono, Sragen, Jawa Tengah, S, 38, memperkosa W, bocah perempuan berusia 9 tahun yang masih tetangganya sendiri.
Aksi bejat itu dilakukan S di sebuah rumah kosong di kampungnya pada 10 November lalu. Sebelum memaksa melakukan hubungan layaknya suami istri, S sempat mempertontonkan video porno kepada W. Setelah itu, duda yang tergabung dalam sebuah perguruan silat itu memperkosa W.
BACA JUGA: Polisi Tembak 3 Orang hingga Tewas, Salah Satunya Anggota TNI AD
“Anak saya tidak bisa teriak karena tangan diangkat sementara bagian ulu hatinya ditekan kuat. Anak saya diancam akan dipukul jika bercerita kepada orang,” ujar DS, 34, ayah dari W saat ditemui wartawan di depan Mapolres Sragen, Kamis (25/2/2021).
Setelah kejadian itu, celana korban dibuang oleh pelaku ke dalam kakus. Begitu pulang tanpa celana dalam, orang tua korban sempat curiga. Namun, pada saat itu, W belum mau berterus terang karena ingat dengan ancaman dari S. Hingga suatu ketika, W tiba-tiba sakit. Ia demam dan panas tinggi. Orang tua W kemudian berinisiatif membawanya ke puskesmas. Namun, oleh petugas medis di puskesmas, DS disarankan datang ke Polsek Sukodono.
“Dari polsek, kami diarahkan ke polres untuk dilakukan visum. Dari hasil visum diketahui bila anak saya sudah tidak perawan. Saya tahunya justru dari polisi,” ujar DS yang berusaha menahan air matanya tidak tumpah.
DS pun kemudian melaporkan S ke Polres Sragen pada 29 Desember. Setelah laporan itu, organisasi perguruan silat yang menaungi S sempat mengajak DS untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Akan tetapi, DS tegas menolak.
BACA JUGA: Berniat Buka Desa Wisata, Warga Prambanan Temukan Susunan Batu Mirip Candi
Mediasi juga dilakukan oleh ketua RT setempat. Saat itu, S dan W ditemukan di tempat yang sama. W sempat marah karena S tidak mau mengakui perbuatannya. “Anak saya teriak kamu yang maksa saya, tapi S hanya diam,” ucap DS.
Direktur LBH Mawar Saron Solo, Andar Beniala Lumbanraja, turut datang ke Mapolres Sragen dalam rangka mendampingi W yang dimintai klarifikasi oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sragen.
“Sampai saat ini pelaku masih bebas berkeliaran. Kami berharap, polisi segera menahan S karena keterangan dari korban sudah cukup kuat untuk menjeratnya dengan kasus perkosaan. Sebab, berdasar hasil visum, ada luka robek pada bagian kelamin,” kata Andar.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana menyebut polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan memanggil sejumlah saksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Daftar 6 Bandara yang Beroperasi 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2023
- Piala Lomba Dimintai Uang oleh Bea Cukai, Kemenkeu Minta Maaf
- Waspadalah! Ini Jam Rawan Tindak Kejahatan di Bulan Ramadan
- Viral! Anak Gusdur Curhat Petugas Bea Cukai Acak-Acak Kopernya
- Hari Raya Nyepi 2023: 1.466 Narapidana Hindu Dapat Remisi Khusus
Advertisement

Baru Awal Ramadan, Pemesanan AKAP dan Bus Pariwisata Sudah Meroket
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Ini Sembilan Aplikasi Digital Pelayanan Publik di Kabupaten Magelang
- KPK Tetapkan Seorang Tersangka Baru Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida Jogja
- Maskapai Belum Ajukan Extra Flight Jelang Mudik Lebaran
- Jam Kerja ASN Saat Bulan Puasa 2023
- Dibuka Segera, Ini Panduan Mengisi Biodata UTBK SNBT 2023
- Jokowi Perintahkan TNI dan Polri Terus Mengawal Pembangunan di Papua
- Produsen Penerima Subsidi Motor Listrik Kerek Harga, Siap-Siap Kena Sanksi
Advertisement