Advertisement

Penerima Bantuan BSPS Harus Tepat Sasaran

Sunartono
Sabtu, 20 Februari 2021 - 08:17 WIB
Sunartono
Penerima Bantuan BSPS Harus Tepat Sasaran Pemantauan penerima BSPS di Dusun Kalidadap I, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Jumat (19/2/2021). - Ist.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Masih ada ribuan rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah DIY yang butuh perhatian seperti melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang digulirkan Kementerian PUPR. Bantuan tersebut harus tepat sasaran agar jumlah RTLH di DIY bisa terus diminimalisasi.

Anggota Fraksi PKB DPR RI Sukamto mengaku terus berupaya melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan kondisi penerima dan pemohon BSPS tepat sasaran. Salah satunya melakukan pemantauan di Dusun Kalidadap I, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Jumat sore (19/2/2021).

Advertisement

BACA JUGA : Dana Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Jogja

Ia menemukan adanya rumah yang tidak lolos ternyata sebenarnya layak menerima BSPS. Mengingat kondisinya masih sederhana seperti menggunakan anyaman bambu, tidak memiliki jendela, lantai tanah serta fasilitas dapur dan MCK kurang layak. 

“Kami melakukan pemantauan untuk memastikan BSPS ini tepat sasaran, warga penerima diberikan sesuai haknya. Rumah yang mendapatkan bantuan ini memang butuh untuk diperbaiki. Rumah yang ditolak mendapatkan bantuan juga ada masih kurang layak huni,” katanya dalam rilisnya.

Pada tahun ini pihaknya mengajukan 25 KK yang butuh untuk dilakukan perbaikan rumahnya melalui BSPS. Namun hanya lima KK saja yang lolos. Selain itu ada 9 rumah yang sebelumnya telah menerima bantuan pada periode sebelumnya. Adapun jumlah nominal BSPS setiap KK penerima mendapatkan bantuan Rp20 juta. 

"Bantuan harus diberikan pada yang paling membutuhkan harus jadi prioritas, sehingga semua yang layak mendapatkan ini bantuan harus diperjuangkan," ujarnya.

BACA JUGA : 397 Rumah Penerima Program BSPS di Sleman Selesai

Salah satu calon penerima BSPS Riyanto mengapresiasi telah diperjuangkan untuk mendapatkan bantuan perbaikan rumah. Secara fisik, rumah yang ia huni belum diplester dan tidak memiliki jendela. Selain itu untuk MCK juga tergolong kurang layak.

“Kami apresiasi dengan bantuan ini, kebetulan rumah saya ukuran ukuran 6 meter × 10 meter ini saya tinggali dua KK bersama anak,” kata warga RT 01 Kalidadap I Imogiri ini.Anggota DPR RI Survei 5 Rumah BSPS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit

Bantul
| Jum'at, 26 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement